Suami Arogan Pukuli Prajurit TNI di Bukittinggi, Istri Oknum Klub Moge HOG Sesenggukan Diteror
Giliran oknum rombongan moge pengeroyok perajurit TNI di Bukittinggi bernasib miris, di mana keluarga mereka mengaku mendapat teror
TRIBUNBATAM.id - Suami Arogan Pukuli Prajurit TNI di Bukittinggi, Istri Oknum Klub Moge HOG Sesenggukan Diteror.
Kabar terbaru datang dari prahara penganiayaan yang dilakukan pengendara motor gede (moge) terhadap dua personel TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Polisi diketahui sudah menangkap beberapa orang yang menghajar dua prajurit TNI hingga babak belur.
Kini, giliran oknum rombongan moge bernasib miris, di mana keluarga mereka mengaku mendapat teror.
Keluarga lima anggota klub Harley Owners Group (HOG) Bandung Siliwangi Chapter yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI, meminta maaf secara terbuka ke masyarakat.
Mereka meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan yang dilakukan keluarganya.
Baca juga: Keroyok Anggota TNI, Dua Pengendara Harley Davidson Ditahan
Baca juga: Viral 2 Prajurit TNI AD Dikeroyok Klub Moge Harley yang Dikawal Polisi: Kepala Ditendang
Baca juga: Kabar Terbaru Jiwasraya, Eks Dirut Jiwasraya Punya 3 Harley Davidson, Kabur ke Luar Negeri?
Istri dari salah satu tersangka berinisial MS, Rizki Ananda sadar, banyak pihak yang tersakiti dengan tindakan suaminya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada institusi yang tersinggung dengan perbuatan suaminya.
Rizki mengatakan, permintaan maaf itu dilakukan untuk membuat susana lebih tenang di dunia maya.
Setelah kasus pengeroyokan itu, Rizki mengaku kerap mendapat teror di dunia maya.
Baca juga: Polisi Ungkap 5 Peran Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge di Bukittinggi
Baca juga: Fakta Baru Terungkap, 5 Moge Pengeroyok TNI di Bukittinggi Ternyata Motor Bodong
Baca juga: Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge di Bukittinggi, Serda Yusuf Sempat Diancam
Teror juga dialami anak-anaknya.
"Oke suami saya salah, tapi tolong, jangan bawa keluarga," kata Rizki di Hotel Mercure, Jalan Supratman, Kota Bandung, Ahad (29/11/2020).
Selain keluarga, bisnis yang dimiliki Rizki juga beberapa kali diserang warganet di media sosial.

"Customer saya juga ditampilkan di Instagram dan medsos lainnya.
Tapi keluarga paling besar merasakan kerugian," ungkapnya sambil terisak-isak.
Rizki berharap, apa yang dilakukan suaminya tidak membuat keluarganya menjadi tertekan.
Baca juga: VIRAL Video Anggota TNI Dikeroyok Pengendara Moge di Bukittinggi, Dipicu Masalah Ini
Baca juga: KRONOLOGI Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge di Bukittinggi, Diawali Iringan Konvoi
Ia pun menyodorkan sejumlah bukti cuitan dan komentar di media sosial yang bernada teror dan perundungan kepada awak media.
"Sampai rumah saya mau dibakar," kata dia.
Rizki juga berpikir untuk melaporkan teror itu ke polisi.
Baca juga: Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge di Bukittinggi, Serda Yusuf Sempat Diancam
"Mungkin kami akan melaporkan kalau suami saya sudah bisa pulang.
Akan kami laporkan dan sudah kita simpan semua datanya dan akan kita proses semua," tuturnya.

Sementara itu, orangtua tersangka berinisial JAD, Rosdiana meminta maaf atas tindakan anaknya kepada seluruh masyarakat.
Rosdiana membantah tindakan itu dilakukan karena anaknya tak menyukai TNI.
Menurutnya, anaknya sangat mencintai TNI.
Baca juga: Viral Video Suara Muazin Masjid Menangis Saat Kumandangkan Azan di Sebuah Masjid di Bukittinggi
Baca juga: Jadwal Buka Puasa 5 Ramadhan di Sumbar, Padang 18.22 WIB, Solok 18.25 WIB, Bukittinggi 18.26 WIB
"Anak saya juga dilahirkan di keluarga TNI, kakeknya tentara, buyutnya tentara, jadi mereka yang di luar sana tidak perlu mengajarkan anak saya mencintai TNI.
Karena dia mencintai TNI seperti menyintai kakeknya sendiri," tutur Rosdiana.

Dari kasus ini juga terungkap fakta baru, yakni lima moge yang dipakai anggota HOG Siliwangi Bandung Chapter diduga tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) alias diduga bodong.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto pada Sabtu (7/11/2020).
Menurutnya, terkait surat-surat pihak Polres Bukittinggi bekerja sama dengan Ditlantas Polda Sumbar.
Baca juga: Update Kasus Anggota TNI Dianiaya Anggota Klub Moge, Keluarga Pelaku Mengaku Diteror: Tolong
Baca juga: Termasuk Barang Langka dan Diburu Kolektor, Kini Kasus Moge Dilimpahkan ke BC Batam
"Memang sekarang sedang pemeriksaan secara intensif, berkaitan dengan kendaraan tersebut.
Sementara itu ada beberapa kendaraan yang memang sudah lengkap, dan diduga ada 5 kendaraan moge surat-suratnya belum lengkap," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Pihaknya menyebutkan, surat-surat yang tidak lengkap tersebut seperti STNK kendaraan, dan masih didalami berkaitan surat-surat tersebut serta administrasi lainnya.
"Saat ini sedang didalami oleh Ditlantas Polda Sumbar dan juga rencananya akan dibawa ke Polda Sumbar.
Turut dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar berkaitan pengecekan dengan kendaraan tersebut," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Baca juga: Brigadir Muhammad Hafiz Peluk Serda Yusuf, Hampir Kena Tonjok Anggota Klub Moge di Bukittinggi
Baca juga: Fakta Baru Terungkap, 5 Moge Pengeroyok TNI di Bukittinggi Ternyata Motor Bodong
Sebelumnya, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan tentang pengawalan iring-iringan Moge oleh pihak kepolisian saat melintas di Kota Bukittinggi.
"Memang ada pengawalan resmi dari kepolisian, dan itu diizinkan dalam rangka untuk memperlancar kegiatan maupun keselamatan pengendara yang dikawal serta yang ada di sekitarnya," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Terpisah, Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara mengatakan kendaraan yang diamankan sementara waktu sebanyak 24 moge.
"Terkiat dengan status kendaraan, kami sampaikan ada berjumlah 24 kendaraan.
Dari 24 kendaraan terdiri dari 21 Harley Davidson, 2 motor Yamaha XMAX, dan 1 motor KTM 1200," kata AKBP Dody Prawiranegara.
Baca juga: Personel TNI Ditendangi Diancam Tembak Pengendara Moge, Kapolres Sebut Selesai dengan Kekeluargaan
Kata dia, status kendaraan dari kuasa hukum tersangka menitipkan di kantor kepolisian, kecuali ada 5 kendaraan yang dicurigai.
"Belum kami temukan terkait Surat Tanda Kendaraan Bermotornya, itu akan kami laksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata AKBP Dody Prawiranegara.
AKBP Dody Prawiranegara menyebutkan barang bukti ada 19 barang bukti atau BB, yang termasuk helm serta pakaian yang dikenakan tersangka sebelumnya.
Baca juga: Viral Video 2 Prajurit TNI Ditendang Pengendara Moge di Jalan, Kapolres Angkat Bicara
.
.
.
Baca berita menarik lain di Google
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Polisi Curigai 5 Moge Diduga Dokumen Surat-surat Tidak Lengkap, Giliran Dicek di Polda Sumbar dan Kompas.com dengan judul "Suami Saya Salah, tapi Tolong, Jangan Bawa Keluarga"
(*)