Dulu Tolak Mentah-mentah Tawaran Jokowi, Kini Sandiaga Sudah Punya 3 Strategi

Dulu tolak mentah-mentah tawaran Jokowi, kini Sandiaga sudah siapkan 3 strategi. Dia mengaku akan menjadi orang yang mengkritisi dari luar pemerintah.

ISTIMEWA
MENTERI - Dulu tolak mentah-mentah tawaran Jokowi, kini Sandiaga sudah siapkan 3 strategi. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Dulu tolak mentah-mentah tawaran Jokowi, kini Sandiaga sudah siapkan 3 strategi.

Sandiaga Uno yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ternyata dulu pernah menolak tawaran Jokowi.

Dia mengaku akan menjadi orang yang membantu mengkritisi dari luar pemerintahan.

"Saya meyakini bahwa masih sangat dibutuhkan masukan dari luar pemerintahan, mitra yang kritis konstruktif, menyampaikan pesan-pesan yang jelas demi kemajuan bangsa kita agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan," kata Sandiaga

"Ini kan kemari kita ada di... pengangguran ada di nomor dua terburuk di ASEAN. Penciptaan lapangan kerja kita nggak jalan, sementara Vietnam, dengan adannya perang dagang China dan Amerika ini meraup untung," imbuhnya.

Ketika wartawan kembali meminta penegasan sikap, barulah Sandiaga menyampaikan posisinya.

Dia mengaku akan berada di luar pemerintah.

Sandiaga Uno usai menjhalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (18/1/2018).
Sandiaga Uno usai menjhalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (18/1/2018). (Tribunnews.com/JEPRIMA)

"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan menyampaikan hal-hal yang seperti pil pahit," ucap Sandiaga.

Sandiaga khawatir tak bisa memberikan masukan yang objektif jika menjadi bagian dari pemerintah.

Eks Wagub DKI itu merasa pemikirannya itu perlu disampaikan.

"Karena kalau sudah di dalam pemerintahan itu nanti dikhawatirkan semuanya, kan 'asal bapak senang'. Ini yang harus kita sampaikan dalam spirit kebersamaan ini masukan-masukan ini harus kita sampaikan juga," terang Sandiaga.

Baca juga: PROFIL Lengkap Sandiaga Uno, Siapkan 3 Strategi Jitu Jadi Menparekraf Baru

Baca juga: Ditunjuk jadi Menparekraf, Ini Arahan Presiden Jokowi ke Sandiaga Uno

Arief Poyuono: Dia Orangnya Komit

Arief Poyuono pernah menyebut bahwa  Sandiaga Uno akan menolak menjadi menteri kabinet Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Sebab, Arief menilai Sandiaga berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto .

"Saya rasa sih Sandiaga akan tetap menolak jadi menteri ya. Karena dia tuh kan orangnya komit dengan ucapannya, beda sama Prabowo yang justru memang ingin jadi menteri," kata Arief Poyuono, Selasa (15/12/2020).

Arief Poyuono - Wakil Ketua Umum Gerindra (www.beritamonoter.com)
Hal tersebut dikatakan Arief menyikapi pendapat Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA)

Fadhli Harahab yang menilai Sandiaga Uno berpeluang masuk kabinet Jokowi-Maruf jika reshuffle dilakukan. 

"Sandiaga punya pride terhadap dirinya untuk menolak jadi menteri, mungkin karena dia kan mantan kompetitor Jokowi di Pilpres 2024. Jika menerima jadi menteri ya artinya Sandiaga menyetujui atau sepakat dengan visi misi Jokowi-Maruf Amin dong," kata Arief Poyuono.

Baca juga: DAFTAR Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir tapi Banyak Hutang

Baca juga: Sandiaga Uno Lupa Sebut Nama Istri dalam Sertijab, Langsung Minta Maaf: Ini Tidak Sekarang Marahnya

Sandiaga Uno siapkan 3 strategi

Dikutip dari keterangan pers pada kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sandi menguraikan 3 langkah strateginya dalam memimpin kementrian nantinya.

Pertama, Sandi berbicara soal strategi inovasi.

"Strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, pendekatan-pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan, baik dari segi potensi maupun penguatan."

"Dan memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bukan bertahan," ucap Sandi, Selasa (22/12/2020).

"Bukan hanya survive, bertahan dan menangkap peluang menjadi pemenang," tambahnya.

Pariwisata menjadi satu di antara sektor bidang yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Sandi menjelaskan strateginya untuk menjalankan sektor pariwisata dengan tetap memerhatikan kesehatan dan keselamatan.

"Kedua adalah strategi adaptasi, karena kita sekarang menghadapi pandemi, mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan lini ekonomi kreatif," ujar Sandi.

Ketiga strateginya, yakni berkolaborasi dengan berbagai pihak.

"Terakhir, tentunya kolaborasi, kita akan berkolaborasi dengan semua pihak, kementerian lembaga pemerintah pusat, daerah, provinsi, kabupaten, kota, akademisi, universitas, maupun masyarakat dan dunia usaha," urai Sandi.

Sebagian artikel ini diolah dari  tribunmanado.co.id dengan judul Sandiaga Uno Pernah Tolak Pinangan Jadi Menteri, Ungkap Rasa Pil Pahit yang Ingin Disampaikan

Baca berita terbaru lainnya di Google!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved