Korsel Pakai Vaksin Pfizer Order 20 Juta Dosis, PM: Kami Tak Akan Suntikan Kecuali Yakin Aman
Korea Selatan pakai vaksin Pfizer - “Kami telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer untuk 20 juta dosis paling lambat Juli," kata PM Chung Sye-kyun
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
SEOUL, TRIBUNBATAM.id - Korea Selatan pakai vaksin Pfizer seperti yang dipilih Inggris, Amerika , Singapura dan Malaysia.
Kepastian Korea Selatan akan memakai vaksin buatan Pfizer disampaikan Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun.
Chung Sye-kyun mengatakan Korea Selatan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi Pfizer dan Janssen untuk memperoleh vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada 16 juta orang.
“Kami telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer untuk mengirimkan 20 juta dosis paling lambat Juli," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada hari Kamis seperti dikutip dari Korea Herarld.
Baca juga: Singapura Konfirmasi 1 Orang Terinfeksi B117, Varian Baru Covid-19 yang Menyebar Cepat di Inggris
Baca juga: Singapura Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer, Paket Pertama Sudah Datang Senin Malam
Baca juga: Malaysia Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Siap Disuntik Pertama
"Kami juga telah menutup kesepakatan dengan Janssen untuk akuisisi 6 juta dosis - 4 juta dosis lebih dari jumlah yang direncanakan yaitu 2 juta dosis, untuk tiba di sini pada kuartal kedua tahun depan, ”katanya dalam pertemuan pemerintah.
“Negara-negara seperti Inggris dan AS telah mulai meluncurkan vaksin COVID-19. Ini adalah negara-negara yang sangat membutuhkan vaksin," ujar Perdana menteri melanjutkan.
"Namun, Korea tidak akan menyuntik orang-orangnya kecuali yakin vaksin itu benar-benar aman dan efektif," katanya.
“Pemerintah akan memantau dengan cermat situasi di negara-negara yang sudah divaksinasi sebelum kita, dan melanjutkannya dengan hati-hati.”
Pernyataan perdana menteri itu muncul saat pemerintah menghadapi kritik atas langkahnya yang terlambat dalam mengamankan bagian Korea dari vaksin COVID-19.
Mengingat batas waktu kesepakatan vaksin yang diumumkan sejauh ini, Korea akan dapat memulai vaksinasi paling cepat pada bulan Februari atau Maret.
Baca juga: Heboh Tangan Dokter Gemetar saat Suntik Vaksin Covid-19, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
Baca juga: Polisi Tembak Mati Tetangganya, Presiden Filipina Duterte Marah, Jangan Instimewakan Dia
Baca juga: Polisi Tembak Mati Tetangganya Viral, Kepolisian Filipina Janji Bersikap Tegas: Tak Bisa Ditolerir
Juru bicara Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Son Young-rae mengatakan pada jumpa pers hari Rabu bahwa karena vaksin yang akan datang dikembangkan dalam waktu yang sangat singkat, masalah keamanan sulit untuk diabaikan.
“Sangat beruntung Korea akan memiliki kesempatan untuk menghindari vaksinasi pertama, dan memiliki waktu untuk mengamati selama satu atau dua bulan,” katanya.
Tetapi para ahli mengatakan vaksinasi harus dimulai paling lambat Februari 2021.
“Korea harus mulai vaksinasi COVID-19 pada awal Februari tahun depan,” kata Masyarakat Kesehatan Korea dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
“Waktu membutuhkan keputusan untuk dibuat,” kata masyarakat.