Bomber Gereja Jolo! 2 Terduga Teroris JAD Makassar Tewas saat Ditangkap Densus 88

Tayang: Rabu, 6 Januari 2021 11:32 WIB

Dok Istimewa

Bomber Gereja Jolo! 2 Terduga Teroris JAD Makassar Tewas saat Ditangkap Densus 88. Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan dua teroris di Makassar, Rabu (6/1/2021)

Baca Selanjutnya:

Sosok Jauhari Anak yang Gorok Leher Ibu Kandung, Tinggal Berdua Dengan Korban Sejak Ayah Meninggal

TRIBUNBATAM.id - Bomber Gereja Jolo! 2 Terduga Teroris JAD Makassar Tewas saat Ditangkap Densus 88.

Dua terduga teroris dikabarkan tewas saat hendak ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, di salah satu kompleks Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021) pagi.

Informasi yang beredar terduga teroris itu merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial R dan Aj.

Keduanya dikabarkan meninggal dunia lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, yang dikonfirmasi ihwal penangkapan itu, enggan berkomentar banyak.

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan dua teroris di Makassar, Rabu (6/1/2021) (Dok Istimewa)

Ia mengatakan, steatment terkait penangkapan teroris itu hanya dikeluarkan Mabes Polri.

"Untuk statement tentang teroris otoritasnya oleh mabes," kata Ibrahim Tompo

Tribun-Timur.com (TRIBUNBATAM.id Grup) masih berusaha mengonfirmasi kejadian ini ke pihak berwenang.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

"Dilakukan tindakan tegas terhadap dua orang tersebut yang mengakibatkan kedua orang ini meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap," kata Witnu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu pagi.

Saat ini, kata Witnu, tim Densus 88 bersama aparat Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan.

Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. (Tribun Lampung/Deni Saputra)

Mereka juga menyisir lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Witnu mengatakan kedua orang tersebut diduga terlibat dalam aksi pengeboman gereja di Jolo, Filipina, beberapa waktu lalu.

"Dugaan hasil penyelidikan kedua orang ini merupakan jaringan JAD Sulsel yang mempunyai keterkaitakan dengan pengeboman gereja di Jolo, Filipina," ujar Witnu.