WNA di Bali Tertawa Dihukum Push Up, Tolak Pakai Masker, 'Tahu Apa Kamu soal Pandemi'
Ulah oknum WNA yang menetap di Bali saat pandemi Covid-19 membuat kesal Satpol PP Kabupaten Badung, Bali
Selain itu, saat diberikan hukuman push up misalnya, mereka malah tertawa.

Menurutnya, para warga asing itu seperti menyepelekan protokol kesehatan karena mampu bayar denda.
Adapun para WNA yang masih tinggal di Bali ini tidak bisa pulang ke negaranya akibat lockdown.
"Mereka, tidak bisa pulang dan tidak ada penerbangan," kata dia.
Beli sedikit nongkrong lama
Satpol PP juga menerima banyak keluhan dari para pengusaha restoran dan bar di wilayah Kabupaten Badung.
Mereka mengeluh karena warga asing ini sulit diminta mentaati protokol kesehatan.
Baca juga: Antisipasi Klaster Baru saat Libur Nataru, Polres Tanjungpinang Sosialisasi Prokes di Objek Wisata

Baca juga: Imbau Warga tak Mudik saat Nataru, Gubernur: Di Kepri Saja dan Tetap Patuhi Prokes
Baca juga: Polisi Tanjungpinang Pantau Penerapan Prokes, Sosialisasi di Bandara hingga Siapkan Masker di Masjid
Bahkan, kadang-kadang ada yang marah-marah saat diingatkan.
Keluhan lainnya yakni mereka selalu berlama-lama nongkrong, tetapi jumlah belanjaannya sedikit.

"Mereka (pengusaha) curhat orangnya banyak, tapi yang belanja sedikit.
Kadang-kadang, mereka masuk ke tempat hanya beli bir dan air putih saja, bisa lima jam di tempat itu," kata dia.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi dan konsulat asal negara para WNA di Badung.
Konsulat diminta lebih tegas dalam memberikan teguran kepada warganya agar menaati protokol kesehatan.
Baca juga: ILC Tadi Malam, Politisi PDIP Tegaskan Prokes, Bukan soal Anies Baswedan dan Habib Rizieq Shihab
Baca juga: Wacana Sanksi Denda bagi Pelanggar Prokes, Warga Batam Bisa Didenda Rp 250 Ribu hingga Rp 4 Juta
Baca juga: PILKADA BINTAN, Terapkan Prokes 235 WBP Lapas Narkotika Kelas llA Tanjungpinang Nyoblos di Lapas
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditegur karena Tak Pakai Masker, WNA di Bali: Tahu Apa Kamu soal Pandemi?
(*)