BATAM TERKINI

Dispar Kepri Klaim Angka Hunian Hotel Capai 50 Persen, Dampak Pandemi Covid-19

Dispar Kepri mengklaim tingkat hunian hotel mencapai 50 persen. Angka ini menurutnya jauh lebih tinggi saat penerapan New Normal.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Dispar Kepri Klaim Angka Hunian Hotel Capai 50 Persen, Dampak Pandemi Covid-19. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar. 

Rencanakan Travel Bubble

Sementara itu, upaya lain untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kepri adalah, rencana penerapan travel bubble atau kunjungan tanpa karantina Indonesia dan Singapura.

Saat ini, rencana itu telah memasuki tahap persiapan titik lokasi wisata.

Provinsi Kepri sudah menyiapkan lokasi wisata khusus untuk tempat penerapan travel bubble.

Tempat yang dipilih adalah yang tidak ada penduduknya.

Adapun tempat yang terpilih, Nongsa, Lagoi, Pulau Telunas, Cempedak, Pulai Nikoi, Kepri Coral, Ranoh.

"Kita prioritaskan, yang tidak ada masyarakat umum," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Buralimar, Senin (25/1/2021)

Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno ke Kepri, Sabtu (24/1).
Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno ke Kepri, Sabtu (24/1). (TribunBatam.id/Istimewa)

Diakuinya untuk tempat, itu ditentukan negara.

Namun sebagai pemerintah di daerah, mereka membantu, menyiapkan titiknya.

Buralimar mengatakan pembahasan untuk travel bubble masih berjalan sampai saat ini.

Mereka mengusulkan, walaupun tidak ada penduduk, wilayah yang dimaksud memang banyak dikunjungi wisatawan.

"Malam ini kita akan bicarakan lagi. Kami mengusulkan destinasi yang dikunjungi masyarakat secara massal. Protokol kesehatannya bisa diterapkan secara full dan ketat. Kita ujicoba dulu," katanya.

Mereka mengharapkan konsep pengeloloaan tempat wisata, lebih terpadu, untuk travel bubble.

Seperti Lagoi, Bintan yang menjadi kawasan terpadu, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Lokasi Holiday Villa Pantai Indah Lagoi Bintan
Lokasi Holiday Villa Pantai Indah Lagoi Bintan (istimewa)

"Khusus Bintan, sebelum Imlek kita usahakan dibuka dulu. Ujicoba dulu. Kita undang SG Clean Singapura semacam sucofindonya Singapura untuk mengecek protokol kesehatan kita," beber Buralimar.

Ia menambahkan Kepri dimungkinkan menerima kunjungan wisata, karena kasus Covid-19 sudah menurun.

Dinilai, vaksin berhasil untuk tenaga kesehatan, namun protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, terus melakukan upaya dan tindak lanjut mengenai rencana travel bubble antara Indonesia dan Singapura.

Hal ini sebelumnya telah dibahas langsung oleh Menteri Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ke Kota Batam, Sandi mengakui salah satunya mencari informasi apakah Batam dapat dijadikan sebagai lokasi penerapan travel bubble.

Walau demikian, Sandiaga juga meminta bahwa hal tersebut belum menjadi keputusan resmi.

"Saya kesini untuk melihat dengan mata kepala sendiri, saya tidak bisa janji apakah Batam menjadi lokasi travel bubble. Teman-teman mohon bersabar," kata Sandi saat masih berada di Bandara Hang Nadim.

Diakuinya potensi Batam menjadi travel bubble sendiri saat ini sudah dalam tahap pemikiran. Bahkan prosesnya tengah dalam tahapan fact finding atau pencarian fakta.

Nantinya hasil peninjauan ini, akan dibahas kembali bersama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Menteri Luar Negeri sebelum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

"Saat ini saya mencari faktanya dulu, kemudian disampaikan ke Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri. Mudah-mudahan bisa menjadi bekal bagi saya saat kembali ke Jakarta," tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah/Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved