BATAM TERKINI
Walikota Batam HM Rudi Usul Hutan Lindung Dijadikan Lahan Pemakaman
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi angkat bicara soal menipisnya lahan pemakaman di Kota Batam dan menawarkan solusi mengatasi masalah lahan makam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi angkat bicara soal menipisnya lahan pemakaman di Kota Batam.
Diakuinya, sata ini lahan di Batam sudah tidak ada lagi, sehingga untuk menyiasati lahan pemakaman yang semakin menipis maka pihaknya telah mengajukan hutan lindung agar berubah fungsi.
"Kami minta hutan lindung bisa difungsikan," ujar Rudi, Selasa (9/2/2021).
Bahkan, kata dia, beberapa waktu yang lalu, ia telah meneken surat serah terima lahan pemakaman.
Seperti di kawasan Taman Langgeng, Sei Panas yang dijadikan lahan pemakan.
“Sei Temiang juga sudah diajukan ke gubernur, jadi itu ke provinsi bukan ke BP Batan,” katanya.
Rudi menyebutkan pembahasan penambahan lahan pemakaman ini sudah lama menjadi topik untuk dibicarakan oleh pihaknya.
Dengan begitu, setiap kecamatan bisa memiliki lahan pemakaman.
Memang, kata Rudi, saat ini lahan pemakaman di setiap kecamatan sudah ada, seperti di Batamkota ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Panas, kecamatan Lubukbaja di kawasan Tanjung Uma, kecamatan Batuampar di kawasan Air Raja.
“Kalau Nongsa ada di Sambau, saya sudah perintahkan untuk cari di sekitaran Kabil,” katanya.
Biaya Pemakaman Bakal Gratis
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi merencanakan penyelenggaraan pemakaman di Batam digratiskan.
Dalam acara pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Batu Ampar, Rudi menyebutkan, penggratisan biaya pemakaman tersebut akan dimulai pada 1 Maret 2021.
"Insyaallah, semua penyelenggaraan pemakaman, seperti yang gali kubur, itu akan dibayar oleh pemerintah. Tetapi kelengkapan seperti pengantaran dengan ambulans, kain kafan, dan lain-lain, masih ditanggung sendiri," ujar Rudi, Senin (8/2/2021).
Umumnya, biaya pemakaman berkisar Rp 2-3 jutaan.