Bekas Kader PDIP Catat Sejarah, Berani Lawan Menantu Jokowi, Kalah Pilkada Jadi Wali Kota Tercepat
Bekas kader PDIP Akhyar Nasution akan tercatat di sejarah Indonesia sebagai orang yang menjabat Wali Kota Medan tercepat yang dilantik 11/2/2021
TRIBUNBATAM.id - Bekas Kader PDIP Catat Sejarah, Berani Lawan Menantu Jokowi, Kalah Pilkada Jadi Wali Kota Tercepat.
Nama Akhyar Nasution akan tercatat di sejarah Indonesia menjabat Wali Kota Medan tercepat.
Ia menjadi Wali Kota Medan defenitif hanya kurang dari sepekan sejak ia dilantik pada Kamis (11/2/2021) dan akan berakhir pada tanggal 17 Februari 2021.
Akhyar adalah Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan pasca-Dzulmi Eldin dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia yang awalnya kader PDIP dipecat DPD PDIP Sumut dan berlabuh ke Demokrat untuk melawan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020.
Saat itu Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rahman disokong PDIP, Gerindra dan sejumlah partai lain.
• Akhyar Nasution Cetak Sejarah di Indonesia, Bekas Kader PDIP, Cuma 6 Hari Jabat Wali Kota Medan
Akhyar yang jadi petahana kalah dan harus puas menyerahkan estafet kepemimpinan Kota Medan ke Bobby Nasution.

Usai dilantik menjadi Wali Kota Medan definitif, Kamis (11/2/2021), Akhyar Nasution membeberkan program prioritas yang akan dikerjakannya bagi masyarakat Kota Medan.
Di sisa masa yang hanya 6 hari terakhir ini, Akhyar tak muluk-muluk dan hanya menyatakan akan menjaga kondusifitas Kota Medan.
"Terima kasih, insya Allah dalam 6 hari ke depan saya Wali Kota Medan tetap menjaga kondisi kita selama ini yang terbangun, terjaga harmonisnya warga kota Medan, ini terus kita jaga," tuturnya.
• PDIP Bergejolak, Kader Senior Tolak Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan, Pilih Akhyar Nasution
• SOSOK Akhyar Nasution Si Wali Kota Tersingkat! Penantang Menantu Jokowi, Pernah Getol Dukung Djarot
Akhyar juga menyebutkan telah melakukan banyak hal di Kota Medan dan meminta warga menikmatinya.
"Dan nanti insya Allah pada tanggal 17 saya akan mengakhiri jabatan ini.
Saya memohon maaf pada semua warga kota Medan atas apa yang saya kerjaan yang belum bisa diterima.

Namun begitu banyak yang sudah kami lakukan, apa yang sudah kami lakukan silakanlah dimanfaatkan, silakan dinikmati.
Tapi kalau tidak berkenan kami mohon maaf untuk itu semua. Terima kasih, saya kira itu saja yang dapat saya sampaikan," bebernya.