HUMAN INTEREST
CURHAT Pedagang Tanjungpinang saat Pandemi Covid-19, Obral Jualan Demi Bertahan Hidup
Omzet Heni, pedagang di Tanjungpinang anjlok sejak pandemi Covid-19 mampir ke ibu kota Provinsi Kepri. Ia putar otak agar usahanya tetap bertahan.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Heni pun sempat membayangkan, kapan kondisi seperti ini segera berahkir dan normal kembali.
"Jadi saya obral gitu. Pokoknya harga per menu itu hanya bayar 40 sampai 50 persen saja.
Biar gak banyak kali ruginya," ucapnya.
Selain kondisi pandemi Covid-19, Heni juga mengeluhkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok yang relatif naik.
Ditanyakan apakah mendapat bantuan dari Pemerintah sejak masa pandemi?
"Alhamdulilah dapat sekali yang Rp 600 ribu kan. Dapat kok," jawabnya.
Baca juga: Tribun Batam dan JNE Batam Satu Misi, Kembangkan Potensi UMKM, Majukan Ekonomi Batam
Dalam lamunannya, terkadang Heni membayangkan kapan kondisi pandemi Covid-19 ini berakhir.
Ia bisa senang melayani banyak pembeli yang datang ke tempat usahanya.
"Udahlah ekonomi kayak begini, jualan sepi. Malah sembako naik. Daging ayam juga naik.
Makanya pusing, cuma mau gimana lagi," ucapnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google