HUMAN INTEREST

KISAH Maryusni, 22 Tahun Jadi Guru Honorer di Batam, Berharap Bisa Jadi PNS

Sudah 22 tahun Maryusni menjadi guru honorer di Batam. Banyak suka duka yang ia rasakan. Berikut ini kisah selengkapnya.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
KISAH Maryusni, 22 Tahun Jadi Guru Honorer di Batam, Berharap Bisa Jadi PNS. Foto Maryusni, Minggu (7/3/2021). 

Jadi tolong kasih kesempatan dan diangkat manjadi PNS.

Baca juga: 500 Guru di Tanjungpinang Bakal Divaksin Covid-19, Prioritaskan Guru di Sekolah Belajar Tatap Muka

Baca juga: Pengurus PKK Kepri Dilantik, Gubernur : Jadikan Amanah Menolong Orang Lain

Ilustrasi guru mengajar
Ilustrasi guru mengajar (via Tribunnews.com)

Berhubung saya dan beberapa guru honorer yang lain juga sudah mengabdi sejak puluhan tahun," harapnya.

Maryusni sendiri memiliki 4 orang anak hingga saat ini dirinya masih membiayai 3 orang anak yang masih sekolah.

Ia mengakui baru Januari 2021 kemaren gajinya dinaikkan menjadi 3 juta Rupiah per bulan.

Kendati demikian ia mengaku jika dengan penghasilan tersebut masih sangat minim jika dibandingkan dengan biaya hidup di Batam.

Sudah begitu ia membeberkan jika pembayaran gaji untuk honorer juga sering terlambat dan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.

"Untung saja suami saya kerja, jadi bisa untuk menambah pembiayaan kami sehari-hari," ujarnya.

Ia mengaku malu dan minder dengan anak muridnya yang kini sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Tidak hanya itu saat ini dari seragamnya saja sudah dibedakan antara PNS dan honorer," ujar Maryusni dengan mata berkaca-kaca.

Hingga detik ini hanya memohon kepada Pemko Batam dalam hal ini Wali Kota Batam agar bisa mengangkat guru honorer yang ada di kota Batam menjadi PNS.

"Saya dan beberapa rekan seprofesi sudah lama manjadi guru honorer.

Saya minta bantu kepada Wali Kota Batam dan juga perhatian dari pemerintah pusat untuk mengangkat guru honorer yang sudah sangat lama mengabdi menjadi PNS," ungkap Maryusni sembari menghapuskan air mata.

Saking sedihnya Maryusni meluapkan isi hatinya kepada Wartawan sembari menangis dan beberapa kali tunduk lesu tak berkata-kata lagi.

Maryusni hanya memohon serta berdoa saja yang ia lakukan hingga saat ini.

Berharap, di usianya yang tak lagi muda, ia bisa diangkat menjadi PNS.(TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved