Sei Lekop Krisis Air Bersih, Warga Menjerit 'Dijatah' 2 Jam: Ini Sangat Parah, Apa Kata Moya?

Sejumlah warga Sei Lekop, Sagulung, Batam menjerit krisis air bersih, warga protes distribusi air kian menipis sejak beberapa bulan terakhir

TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Sei Lekop Krisis Air Bersih, Warga Menjerit 'Dijatah' 2 Jam: Ini Sangat Parah, Apa Kata Moya?. Foto ilustrasi warga memanfaatkan sumber air bersih yang berada di tengah-tengah parit berlokasi di Simpang Jam, Baloi, Batam, beberapa waktu lalu 

Setelah itu air sudah tidak mengalir," kata Ery.

Baca juga: Kondisi 6 Waduk Batam Setelah Cuaca Ekstrem Awal Tahun, Air Bersih Diprediksi Aman 7 Bulan

Baca juga: Air Bersih dari IPAL akan Dialirkan ke Dam Duriangkang

seorang warga tengah menampung air bersih mengunakan peralatan memasak. Ilustrasi
seorang warga tengah menampung air bersih mengunakan peralatan memasak. Ilustrasi (Tribun Batam/ Zabur)

Ia mengatakan, sebelumnya mereka belum pernah mengalami hal tersebut.

"Kalau dulu waktu ATB, paling air itu mengalir pukul 00.00 WIB.

Itu sampai pagi, kadang pukul 08.00 WIB air baru mati," kata Ery.

Tak hanya Ery, warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama.

Seperti penuturan Fendi.

Ia mengatakan sejak peralihan pengelolaan air di Batam, suplai air menjadi kacau di tempatnya.

Baca juga: Fraksi PAN DPRD Batam Mundur Dari Pansus Pengakhiran Konsensi Pengelolaan Air Bersih

Baca juga: INI yang Akan Dilakukan ATB Setelah Tak Kelola Air Bersih di Batam

"Memang hancur kali sekarang,

kalau kita tidak menampung air,

siap-siaplah besok baru dapat air lagi," kata Fendi.

Petugas sedang melakukan kunjungan di rumah pelanggan dengan aktifitas melakukan validasi pembacaan meter aktual di salah satu pelanggan di Perum Bengkong Indah, Bengkong Sadai, Kunjungan ini sebagai komitmen SPAM Batam dalam menyelesaikan permasalahan tagihan melonjak/tinggi sehingga terjadi penyelesaian yang bisa dipahami dengan baik oleh pelanggan
Petugas sedang melakukan kunjungan di rumah pelanggan dengan aktifitas melakukan validasi pembacaan meter aktual di salah satu pelanggan di Perum Bengkong Indah, Bengkong Sadai, Kunjungan ini sebagai komitmen SPAM Batam dalam menyelesaikan permasalahan tagihan melonjak/tinggi sehingga terjadi penyelesaian yang bisa dipahami dengan baik oleh pelanggan (ISTIMEWA)

Parahnya, lanjut Fendi, terkadang belum lagi tempat penampungan air penuh, air sudah mati atau tidak mengalir.

"Kita berharap Pemerintah Kota Batam bisa mengambil kebijakan

agar air pengelolaan air di Batam ini diaudit kembali," kata Fendi.

Moya siap lakukan perbaikan

Sementara itu, dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id, Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia,

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved