Sei Lekop Krisis Air Bersih, Warga Menjerit 'Dijatah' 2 Jam: Ini Sangat Parah, Apa Kata Moya?
Sejumlah warga Sei Lekop, Sagulung, Batam menjerit krisis air bersih, warga protes distribusi air kian menipis sejak beberapa bulan terakhir
Astriena Veracia mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan suplai air.
Dikatakan, permasalahan suplai air di beberapa wilayah di Sagulung dan Batuaji bukan hal baru,
tetapi sudah terjadi sejak dua atau tiga tahun lalu.
Baca juga: Warga Pulau Dendun Bisa Memproduksi Air Bersih
Baca juga: Penyengat dan Senggarang Bakal Segera Dapat Air Bersih

Veracia mengatakan, untuk wilayah Sagulung, termasuk Sei Lekop merupakan stres area.
"Sejak minggu pertama kita operasi di November 2020,
Sei Lekop hanya mengalir malam sejak 2-3 tahun yang lalu," kata Veracia, Sabtu (6/3/2021).
Ia mengakui, pihaknya banyak mendapat informasi dan pengaduan terkait hal itu.
"Kita akan berupaya untuk melakukan perbaikan agar warga bisa mendapatkan suplai yang baik," kata Veracia.
Baca juga: Lelang Pengelolaan Air di Batam untuk 25 Tahun, ATB Siap Ikut, Moya Masih Menunggu
Baca juga: PT Moya dan DPRD Batam Duduk Bersama Bahas Kasus Lonjakan Tagihan Air Pelanggan

Ia juga mengimbau warga, jika mengalami kendala ataupun hendak memberikan informasi atau sekadar menyampaikan keluhan,
bisa mengunjungi Twitter di @airminumbatam, atau IG @airminumbatam dan Facebook @airminum Batam.
"Pelanggan bisa menyampaikan keluhan.
Kita akan menjawab setiap pertanyaan pelanggan," kata Veracia.
Baca juga: Tagihan Air Melonjak, di Depan DPRD Batam Warga Tuntut Solusi ke PT Moya SPAM Batam
Baca juga: INI Saran Ombudsman Kepri Soal Lonjakan Tagihan Air, Warga Jangan Agresif, Moya Harus Responsif
Baca juga: SEBULAN BP Batam Terima Rp 20 Miliar Bagi Hasil dari PT Moya SPAM Batam
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id / Ian Sitanggang)