KARIMUN TERKINI

Mama Muda Tersangka Aborsi di Karimun Minta Keringanan Hukuman, '3 Anak di Kampung'

Tersangka aborsi di Karimun, PS (21) kondisinya mulai membaik. Jeruji besi menantinya. Ia pun berharap ada keringanan hukuman untuknya.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
Tribun Batam/Rachta Yahya
Mama Muda Tersangka Aborsi di Karimun Minta Keringanan Hukuman. Foto kasus aborsi ilegal di Karimun. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

Ia menambahkan, pihak kepolisian memberikan waktu selama 44 hari atau hingga benar-benar pulih untuk mengikuti proses hukum yang berjalan.

Mengenai vonis hukuman yang akan di jalani, pihaknya juga telah siap menerimanya.

Baca juga: Sepasang Kekasih Nekat Aborsi Janin 5 Bulan Hasil Hubungan Terlarang, Begini Akhirnya

Baca juga: Hubungan Terlarang di Karimun Berujung Aborsi, Obat Penggugur Kandungan Beli via Online

Ilustrasi. Tulang-belulang Diduga Janin di Saluran Khusus Klinik Aborsi.
Ilustrasi. Tulang-belulang Diduga Janin di Saluran Khusus Klinik Aborsi. (TRIBUNNEWS.COM/abdul qodir/ACOZ)

"Ya bagaimana, harus tetap menerima jatuhnya hukuman nanti," ucap PS.

Namun PS juga berharap agar hukuman yang menimpa dirinya dapat di berikan keringanan, mengingat ia harus mencukupi kebutuhan ketiga anaknya yang di titipkan ke orangtuanya di kampung.

Ketiga anaknya yang pertama masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 4.

Yang kedua masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, dan yang ketiga masih berusia 3 tahun.

"Semoga nanti ada keringanan. Karena harus memenuhi kebutuhan tiga orang anak yang berada di kampung," harapnya.

Bongkar Janin Bayi yang Telah Terkubur

Aksi gila sebelumnya dilakukan tersangka aborsi di Karimun berinisial R.

Ia sempat membongkar janin bayi yang telah dikuburnya, karena ada bagian yang tertinggal.

Aksi aborsi yang dilakukannya terbongkar saat warga mendengar ada teriakan dari rumah PS.

Warga yang sempat tak memperdulikannya akhirnya penasaran dengan sumber suara itu.

Mereka melapor ke polisi begitu melihat PS pendarahan dan membawanya ke rumah sakit pada malam harinya.

"Yang bersangkutan membeli obat penggugur kandungan lewat online.

Mereka nekat melakukan aborsi karena malu dengan hasil hubungan gelapnya, serta belum siap memiliki anak," ucap Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan, Minggu (21/3/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved