Resep Kue Batang Buruk, Sajian Lebaran Khas Kepri, Gurih dengan Tepung Kacang Hijau
Inilah Resep Kue Batang Buruk, Sajian Lebaran Khas Kepri, Gurih dengan Isian Kacang Hijau.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Resep kue batang buruk bisa Anda contoh untuk membuat kue lebaran khas Kepri.
Ya, batang buruk merupakan salah satu kue kering khas Kepulauan Riau yang kerap disajikan saat lebaran.
Kue ini berukuran mungiil dengan panjang 3-4 cm saja.
Rasanya gurih dengan isian tepung kacang hijau.
Saat dikunyah, tekstur renyahnya akan ambyar di mulut.
Selain disajikan saat lebaran, kue batang buruk juga sering dihidangkan untuk menyambut tamu maupun dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Umumnya, kue batang buruk banyak ditemukan di wilayah Bintan dan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: Disantap dengan Gulai Ikan, Icip Nikmatnya Gubal Khas Lingga untuk Sarapan Besok
Baca juga: Resep Kolak Biji Salak, Hidangan Manis untuk Menu Buka Puasa Ramadhan 2021
Baca juga: Resep Kepurun untuk Buka Puasa, Makanan Khas Lingga Gurih dengan Kuah Rempah
Asal-usul
Melansir situs resmi Kemdikbud, nama kue batang buruk bermula dari kisah cinta Wan Sinari, putri sulung Baginda Raja Tua yang memerintah di Kerajaan Bintan sekitar 450 tahun silam.
Sang putri memendam cinta kepada seorang pemuda tampan yang pemberani bernama Raja Andak.
Ia bergelar Panglima Muda Bintan.
Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Lelaki idamannya itu lebih memilih Wan Inta, adik kandung Wan Sinari.
Untuk mengusir galau di hati, Wan Sinari menyibukkan diri di dapur bersama dayang-dayang istana.
Ia berhasil membuat sebuah penganan unik, jika digigit, kue itu akan hancur berderai.