BATAM TERKINI

DPRD Batam Tuding Disbudpar tak Kreatif, Bantuan Pusat Harus Dikembalikan Lagi Rp 40 Miliar

DPRD Batam menyebut Disbudpar kurang kreatif menyia-nyiakan Rp 40 miliar dari 69 miliar dana bantuan pusat. Dana Rp 40 miliar itu harus dikembalikan.

TribunBatam.id/Istimewa
Anggota DPRD Batam Udin P Sihaloho menyayangkan ketidakmampuan Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Batam dalam mengelola anggaran pusat untuk penanganan Covid-19 bagi pelaku pariwiaata. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - DPRD Kota Batam, menyayangkan ketidakmampuan Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Batam dalam mengelola anggaran pusat untuk penanganan Covid-19 bagi pelaku pariwiaata.

Sehingga, dana recovery, dampak Covid-19, yang dikucurkan pusat sekitar Rp 69 miliar itu sebagian besar harus dikembalikan ke pusat. Dana terpakai hanya Rp29 miliar.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Batam, Udin P Sihaloho yang merupakan mitra Disbudpar Batam

Udin mempertanyakan kemampuan dinas yang dipimpin Ardiwinata sebagai Kadis itu, dalam menyiapkan program. 

Tak hanya itu, Udin yang juga sebagai anggota Pansus DPRD Batam atas LKPJ Wali Kota Batam, mempertanyakan kreativitas dinas, yang memiliki beberapa tim atau lembaga bentukan, non organisasi perangkat daerah.

"Itu dana besar yang diberikan dari pusat untuk daerah karena Covid 19. Itu tidak bisa dimanfaatkan. Masa dana tersia-siakan dan tidak bisa dibelanjakan. Akhirnya dikembalikan ke pusat," kata Udin.

Kondisi ini memberikan gambaran, orang Dispar yang dinilai kurang kreatif.

Disebutkan, dana Rp 69 miliar itu merupakan stimulus tidak hanya kepada para pekerja namun juga pengusaha bidang pariwisata.

Melalui pemberian dana hibah sebagai bantuan akibat pandemi covid-19.

Baca juga: SYARAT Pendaftaran PPDB 2021 Tingkat SD dan SMP di Batam

"Melalui pemerintah Batam, dalam hal ini Disbudpar, dana hibah langsung disalurkan kepada sektor usaha bidang parisiwata. Namun tidak maksimal," katanya.

Selain itu, sebagai daerah yang memiliki kekhasan melayu, tanpa mengesampingkan budaya-budaya lainnya, dalam meningkatkan sektor pariwisata.

Namun sepertinya hal ini tidak terjadi, karena dinilai sangat jarang ada event kegiatan berbasis budaya di Batam.

"Salah satu sebabnya karena alokasi anggaran bidang kebudayaan dari tahun ke tahun selalu kecil," katanya.

Ia menilai kecilnya alokasi anggaran juga menjadi perhatian pansus LKPJ tahun lalu dan menjadi rekomendasi agar ditingkatkan besarannya.

Namun hingga saat ini rekomendasi tersebut tidak ditindaklanjuti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved