CORONA KEPRI

Bintan Zona Merah Covid-19, Kasus Kematian Tertinggi Nomor Tiga di Kepri

Kasus kematian akibat covid-19 di Bintan berjumlah 110 hingga 24 Juli 2021.

TribunBatam.id/Istimewa
Tenaga kesehatan membawa pasien positif Covid-19 di Bintan diantar di LPMP Ceruk Ijuk, Toapaya. Kasus kematian akibat covid-19 di Bintan tertinggi nomor tiga di Kepri. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Bintan Zona Merah Covid-19. Angka kasus kematian pada kabupaten yang kini dipimpin Apri Sujadi dan Roby Kurniawan bahkan tertinggi ketiga di Kepri.

Hingga 24 Juli 2021, terdapat 110 kasus meninggal dunia akibat covid-19.

Sementara Batam dengan kasus kematian 508 kasus dan Tanjungpinang dengan 237 kasus.

Selain Bintan, terdapat Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna yang menyandang predikat Zona Merah Covid-19.

Tingginya kasus kematian akibat covid-19 di Bintan juga berbarengan dengan lajunya penambahan kasus harian di daerah tersebut.

TAK PAKAI MASKER - Suasana saat tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 Bintan memberikan teguran kepada seorang pengunjung di kedai kopi Km 16 Toapaya, Bintan karena tak pakai masker.
TAK PAKAI MASKER - Suasana saat tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 Bintan memberikan teguran kepada seorang pengunjung di kedai kopi Km 16 Toapaya, Bintan karena tak pakai masker. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama Af Isnaeni menyampaikan, hingga saat ini Bintan masih berada dalam zona merah bersama Kota Batam, Tanjungpinang serta Kabupaten Natuna.

Maka dari diharapkan masyarakat harus tetap disiplin dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.

Memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman minimal 2 meter saat berinteraksi, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

"Sebaiknya selama pelaksanaan PPKM, bagusnya dirumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.

Karena saat ini penularannya sangat beresiko sebab kita masuk dalam zona merah," sarannya, Senin (26/7/2021).

Gama juga mengajak kepada warga Bintan untuk tetap senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Hal ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya bibit penyakit," ungkapnya.

Gama juga menambahkan, bahwa jumlah warga Bintan yang sudah divaksin sebanyak 73.440 jiwa atau sekitar 68,82 persen dari sasaran target sebanyak 107.028 jiwa.

"Program vaksinasi corona di Bintan massal masih berlanjut, dan saat ini sasaran kita merupakan anak usia 12-17 tahun," sebutnya.

Baca juga: Siswa di Bintan Masih Sekolah Online

Baca juga: Polisi di Bintan Ini Terkejut Melihat Ular Piton Masuk ke Kandang Ternaknya

NASIB Rapid Test Antigen Massal

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved