BATAM TERKINI
Wali Kota Muhammad Rudi Soal Jembatan Batam Bintan: Masih Revisi Desain
Wali Kota Batam mengungkapkan kabar terbaru soal pembangunan Jembatan Batam Bintan yang diklaim terpanjang se-Indonesia itu.
"Dalam proyek ini, BP Batam tentu dapat berperan banyak, salah satunya adalah mendukung dalam penyediaan lahannya," jelas Purwiyanto.
Baca juga: Investor Amerika dan Tiongkok Tertarik Investasi di Proyek Jembatan Batam Bintan
Baca juga: Wawancara Eksklusif Ismeth Abdullah, Blak-Blakan Soal Jembatan Batam Bintan

Namun, luasan lahan yang dialokasikan sebagai landing point pembangunan Jembatan Batam - Bintan masih belum dapat dipastikan.
Menurut Purwiyanto, penetapan luas lahan masih menunggu detail engineering design (DED) jembatan.
"Kita juga masih belum tahu berapa hektar nanti lahannya, masih menunggu DED. Tapi pada intinya kita mendukung," tambah Purwiyanto.
SOAL Nama
Jembatan Batam Bintan kini telah mendapat restu Pemerintah Pusat.
Dari Menteri hingga Presiden RI Joko Widodo telah berkunjung dan melihat langsung rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan itu.
Akses penghubung dua pulau selama ini didukung oleh transportasi laut.
Jembatan ini menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan melalui Pulau Tanjung Taluk, Pulau Ngenang dan Pulau Tanjung Sauh.
Tapak pancang jembatan ini di Pulau Bintan terdapat di daerah Lobam.
"Terkait Jembatan Batam Bintan terus kami kejar.
Demi mewujudkan rencana ini, saya bukan hanya berkomunikasi dengan pejabat di kementerian.
Saya bahkan turun untuk berkomunikasi dengan pejabat bawah di Pemprov Kepri," tegas Gubernur Kepri ini.
Khusus untuk Jembatan Batam Bintan, Ansar sendiri tidak setuju akan nama Jembatan Kelana Jaya Putra.
Nama tersebut diusulkan oleh Penjabat sementara Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar yang memimpin Kepri pada masa transisi antara kepemimpinan H. Isdianto ke H. Ansar Ahmad.