Alasan Tak Perlu Cetak Kartu Vaksin Covid-19, Kenapa?
Ada beberapa orang memilih mencetak sertifikat/kartu vaksin Covid-19 dengan alasan beragam yang sebenarnya tak dianjurkan dan berpotensi data bocor
"Ini (cetak sertifikat vaksin) tidak kami atur ya," tutur Nadia.
Aplikasi PeduliLindungi
Masyarakat dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi di ponsel untuk menjaga keamaanan informasi pribadi.
Dengan mengunduh aplikasi ini, seseorang dapat dengan mudah menunjukkan sertifikat vaksin saat dibutuhkan dan data pribadi juga aman terlindungi.
Dilansir dari Kompas.com, akses ke aplikasi PeduliLindungi membutuhkan akun untuk akses masuk.
Jika belum mempunyai akun, maka dapat melakukan pendaftaran dengan alamat e-mail atau nomor telepon, dan ikuti petunjuk yang tersedia.
Baca juga: Masuk Batam Wajib PCR dan Kartu Vaksin, Jumlah Penumpang di Bandara Hang Nadim Turun Drastis
Baca juga: Warga Protes Kartu Vaksin Jadi Syarat Lolos Penyekatan, Ini Jawaban Amsakar Achmad
Setelah memiliki akun, buka aplikasi dan masukkan e-mail atau nomor telepon yang terdaftar.
Ketikkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon untuk verifikasi.
Setelah itu, di bagian atas akan muncul menu Akun, klik menu tersebut.
Pilih menu Sertifikat Vaksin, dan sertifikat akan muncul.
Jika ingin memperbesar, tinggal klik gambar vaksinnya.
Penjual jasa cetak kartu vaksin
Melansir situs Covid-19, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memblokir penjual jasa cetak kartu vaksin di marketplace, yang bertujuan mencegah kebocoran data.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono memaparkan, ada sebanyak 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin di marketplace telah diblokir pemerinah.

"Sejauh ini sudah dilakukan sebanyak 137 kata kunci (keywords) dan 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin," ujar Veri.