Warga China Terlibat Pinjol Ilegal, Korbannya Akhiri Hidup Tak Tahan Diteror
Warga China ini punya peran penting dalam praktik pinjol ilegal berujung hilangnya nyawa seorang ibu rumah tangga di Wonogiri, Jateng.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Polisi mengungkap keterlibatan warga negara China terkait pinjaman online (pinjol) ilegal hingga menyebabkan korban jiwa.
Warga China berinisial Js, diketahui merupakan penyandang dana terkait pinjol ilegal itu.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri sebelumnya menangkap jaringan pinjaman online (pinjol) ilegal yang sempat menyebabkan seorang ibu rumah tanggal berinisial WPS (38) bunuh diri.
Adapun WPS diduga bunuh diri lantaran tidak kuat diteror karena terlilit utang di 25 pinjol ilegal sekaligus.
Dia ditemukan warga dalam kondisi gantung diri di rumahnya di Wonogiri, Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Selomarto, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah pada Sabtu (2/10/2021) pada pukul 04.00 WIB.
Sebelum bunuh diri, WPS sempat menuliskan surat untuk suaminya.
Baca juga: Gaji Karyawan Pinjol Ilegal Rp 15 Juta Perbulan, Tak Pentingkan Pendidikan, Lulusan SD Bisa Bekerja
Baca juga: WAJIB Tahu, Begini Cara Mengecek Aplikasi Pinjol Resmi dan Ilegal Melalui WhatsApp
Dia curhat memiliki pinjaman di 25 aplikasi pinjaman online dengan total mencapai Rp 51,3 Juta.
Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Pol Helmy Santika mengatakan, warga negara China berinisial Js bertugas merekrut masyarakat untuk menjadi ketua KSP maupun direktur PT yang fiktif yang digunakan sebagai operasional pinjol ilegal.
Helmy menjelaskan JS diduga mengelola sejumlah aplikasi pinjol ilegal yang beroperasi di Indonesia.
Di antaranya, aplikasi pinjol ilegal bernama Fulus Mujur yang diduga meneror seorang ibu di Wonogiri hingga bunuh diri hingga Pinjaman Nasional.
Pinjol ilegal Fulus Mujur merupakan satu dari 23 aplikasi yang meneror ibu tersebut.
"Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjaman online ilegal.
Salah satu di antaranya yaitu aplikasi 'FULUS MUJUR' yang dikelola oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Solusi Andalan Bersama," kata Helmy Santika dalam keterangannya seperti dikutip Tribunnews.com, Jumat (22/10/2021).