CORONA KEPRI

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Berbagi Kiat Tangkal Covid-19 Varian Delta

Dalam live streaming, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengungkap kiat dalam menangkal covid-19 varian delta.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad tampil live streaming di dalam acara 'cerita kita menghadapi delta', Senin (2/10/2021). 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad tampil live streaming di dalam acara 'cerita kita menghadapi delta', Senin (2/10/2021).

Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjadi narasumber berdampingan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kepala Desa Panggungharjo, Bantul, DIY dan Bupati Kudus, Jawa Tengah Hartopo.

Virus Covid-19 varian delta yang sempat mengancam Indonesia, termasuk Kepri, saat ini diketahui telah berhasil dikendalikan.

Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan antar negara pernah merasakan periode puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli yang lalu.

Ansar Ahmad dalam kesempatan itu mengatakan, Kepri sangat terbantu oleh percepatan vaksinasi sebelum varian delta mulai masuk ke Indonesia.

Baca juga: Gubernur Kepri Buka 16 Tahun Nongsa Cup Golf Tournament 2021  

Baca juga: Gubernur Kepri Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Ajak Warga Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW

Gencarnya vaksinasi di Kepri sebelum merebaknya Covid-19 varian Delta disinyalir menjadi alasan gelombang kedua Covid-19 di Kepri tidak separah daerah lain.

"Saat itu sebelum Juli, kita sudah melakukan upaya masif vaksinasi, ternyata memang vaksinasi yang kita lakukan itu berhasil membentuknya kekebalan komunal.

Terlebih saat itu kita banyak menggunakan vaksin AstraZeneca," ucap Gubernur.

Vaksin AstraZeneca memang secara klinis mampu memberikan perlawanan lebih terhadap virus Covid-19.

Gubernur pun menjelaskan bila saat itu masih banyak masyarakat yang terpengaruh dengan rumor tentang efek pasca-vaksin AstraZeneca.

Namun, Pemprov Kepri mengunakan strategi menggaet tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk terlebih dahulu divaksin.

Sehingga masyarakat mulai menerima vaksin AstraZeneca.

"Kita mengajak seluruh imam, bilal, dan penceramah termasuk tokoh-tokoh agama yang lain untuk divaksin agar bisa menjadi bukti bahwa memang vaksin itu aman dan halal," ungkap Gubernur.

Baca juga: Gubernur Kepri Bertemu Menteri KKP Sakti Wahyu, Bahas Soal Kesejahteraan Nelayan

Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Salut TNI Bantu Pembangunan Sampai Pelosok Desa

Bahkan menurut Gubernur, Provinsi Kepri beberapa kali menerima stok vaksin dari daerah lain yang merasa tidak sanggup untuk menghabiskan stok vaksin tersebut.

Provinsi Kepri memang terbukti selalu mampu menghabiskan stok vaksin yang diterima dari Pemerintah Pusat.

Keberhasilan menghabiskan stok vaksin di Kepri merupakan buah dari kerjasama antar Forkompimda yang sangat kompak.

Seluruh stakeholder di Kepri mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan, Instansi Vertikal, sampai dengan Asosiasi pengusaha swasta menepuk program masing-masing untuk vaksinasi.

"Semua Forkompimda di Kepri ini sangat kompak sekali, Polda Kepri misalnya punya Vaksinasi Menjangkau Pulau atau Nasi Kapau.

Lalu Korem 033 punya Vaksinasi mobile Gurindam 12, Lantamal IV punya vaksinasi masyarakat pesisir, jadi ada banyak sekali vaksinasi yang dilakukan instansi," jelas Gubernur.

Saat itu juga disinggung tentang kenaikan Covid-19 di Singapura dan dampaknya terhadap Kepri.

Terkait hal tersebut Gubernur menjelaskan bila Kepri tidak merasakan dampak yang signifikan terhadap kenaikan Covid-19 di Singapura.

Baca juga: Karimun Ulang Tahun ke-22, Gubernur Kepri Minta Jadi Momen untuk Berbenah

Baca juga: Gubernur Kepri Yakinkan Singapura Batam dan Bintan Aman Buat Pariwisata

Hal itu dikarenakan saat ini pembukaan perbatasan antara Singapura dan Kepri masih sebatas pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"PMI yang masuk ke Kepri pun terus kita berikan protokol kesehatan yang ketat sehingga meminimalisir penularan," ucapnya.

Pemerintah Provinsi Kepri memang selalu patuh terhadap instruksi dari pemerintah pusat termasuk terkait rencana pemberian izin wisatawan Singapura berlibur ke kawasan wisata Khusus di Kepri seperti Lagoi Bintan dan Nongsa Point Marina di Batam.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved