Rahasia Menyimpan Sayur Tetap Segar Berbulan-bulan Sesuai Jenisnya, Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu

Beberapa cara bisa dipakai untuk menyimpan sayur agar tetap segar sesuai jenisnya. Dengan cara tepat jenis sayur tertentu bahkan tahan berbulan-bulan

freepik.com
Ilustrasi sayuran - Rahasia Menyimpan Sayur Tetap Segar Berbulan-bulan Sesuai Jenisnya, Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu 

TRIBUNBATAM.id - Sayur adalah sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Karena menjadi bahan masakan, beberapa jenis sayur tentu dibeli dalam jumlah banyak lalu menyimpannya.

Jadi persoalan tatkala sayur yang tadinya diharapkan bisa dipakai malah busuk dan terbuang sia-sia.

Beberapa cara bisa dipakai untuk menyimpan sayur agar tetap segar sesuai jenisnya.

Dengan cara yang tepat, jenis sayur tertentu bahkan tahan berbulan-bulan jika tak dipakai.

Baca juga: Tip Menyimpan Gula Merah Agar Tetap Legit dan Tak Mudah Meleleh

Baca juga: Tips Menyimpan Makanan Jadi agar Tahan Lama, Praktis untuk yang Bekerja dari Rumah

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips dan cara meyimpan sayuran agar tahan lama.

Berikut adalah cara menyimpan sayur sesuai jenisnya:  

1. Wortel

Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan.

Namun, pastikan menyimpannya dengan benar.

Anda bisa memotong bagian atas kepala wortel, kemudian mencucinya sampai bersih.

Lalu simpan wortel di kulkas dengan memasukkan dalam plastik yang telah dilubangi untuk kelembapannya.

Cara lainnya adalah menyimpan wortel di lemari pendingin dalam wadah berisi air, lalu tutup wadah tersebut. 

2. Sayuran hijau

Untuk sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, sawi hijau, bok choy, selada, Anda bisa memisahkan daun dengan akarnya.

Lalu cuci sayuran hijau tersebut menggunakan campuran air serta sedikit cuka atau air lemon.

Campuran cuka atau lemon mampu menghilangkan bakteri yang menempel pada sayuran, serta meningkatkan kerenyahan daun hijau tersebut. 

Setelah mencuci bersih, keringkan sayuran hijau, kemudian simpan di kulkas dengan cara membungkusnya menggunakan tisu dan plastik yang sudah dilubangi. 

Baca juga: Cara Menyimpan Sarden Kaleng yang Benar agar Tetap Awet Setelah Dibuka

Baca juga: Cara Menyimpan Jeruk Agar Segar dan Tidak Keriput hingga 3 Minggu

3. Kubis

Kubis menjadi jenis sayuran yang cukup banyak dijadikan dalam olahan sayur segar.

Sayangnya, kubis merupakan sayuran yang tidak banyak mengandung air layaknya sayuran hijau, seperti bayam, sehingga cara penyimpanannya perlu diperhatikan agar tidak mudah busuk dan rusak.

Untuk menyimpan kubis, kamu dapat langsung menyimpannya ke dalam lemari pendingin tanpa harus mencucinya terlebih dahulu.

Atau kamu bisa pula menyimpan kubis di dalam plastik yang telah dilubangi. 

Dengan ini, kubis dapat bertahan 2-4 bulan lamanya.

4. Kembang kol

Cara menyimpan kembang kol adalah dengan membungkusnya dengan tisu untuk menjaga kelembapannya.

Kemudian, simpan di kulkas tanpa perlu mencucinya dengan air terlebih dahulu.

Jangan menyimpan kembang kol di bawah suhu ekstrem karena dapat membuatnya mudah busuk dan rusak.

Baca juga: Cara Menyimpan Keju agar Awet dan Tidak Berjamur

Baca juga: Awet hingga 1 Tahun, Begini Trik Menyimpan Kurma agar Tidak Berjamur dan Tetap Enak Dimakan

5. Cabai

Jika ingin menyimpan cabai, sebaiknya jangan dicuci.

Cukup bersihkan cabai menggunakan lap atau tisu kering.

Kamu bisa mencuci cabai apabila sudah ingin menggunakan sebagai sambal atau memasak.

Pastikan memisahkan mana cabai yang busuk dan sudah agak lembek.

Jika cabai yang busuk hanya bagian ujungnya saja, kamu dapat menggunting atau mengirisnya dengan pisau.

Jangan menyimpan cabai dalam kondisi segar bersama yang sudah mau busuk dalam satu wadah, karena dapat membuat cabai segar menjadi cepat busuk.

Kemudian, siapkan sebuah wadah yang ada tutupnya, alasi tisu di bagian bawah dan sekeliling wadah.

Tata cabai yang ingin disimpan ke dalam wadah.

Ingat, jangan terlalu penuh atau rapat agar cabai tidak bonyok atau rusak.

Lalu, letakkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas di atas cabai.

Bawang putih memiliki sifat antibakteri sehingga cabai tidak mudah busuk dan rasa pedasnya dapat tetap terjaga.

Baca juga: Tips Menyimpan dan Menghangatkan Opor Ayam Agar Tidak Mudah Basi

Baca juga: Cara Menyimpan Daging Agar Awet dan Tahan Lama, Bisa Tahan 12 Bulan Lho

6. Tomat

Cara menyimpan tomat sebaiknya pada suhu ruangan. 

Pasalnya, suhu yang rendah dapat membuat tomat menjadi mudah lembek.

Jika Anda ingin menyimpan tomat yang sudah terpotong sebagian, maka letakkan tomat ke dalam paper bag pada suhu ruangan dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. 

7. Seledri

Agar daun seledri tidak mudah layu atau busuk, kamu dapat membungkusnya dengan alumunium foil, lalu simpan ke dalam kulkas.

Dengan demikian, daun bawang seledri dapat bertahan lebih dari 1 bulan dan tetap terasa renyah saat dikonsumsi. 

8. Bawang

Berbagai jenis bawang, seperti bawang putih, bawang merah dan bawang bombay, sebaiknya jangan dicuci dan disimpan di dalam lemari pendingin. 

Cukup periksa bagian-bagian berjamur, busuk atau rusak, lalu simpan di tempat sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Baca juga: 4 Tips Menyimpan Tempe agar Awet

Baca juga: Cara Menyimpan Jahe Agar Awet dan Tahan Lama, Tetap Segar Selama 6 Bulan

9. Kentang

Sama seperti bawang, langkah serupa bisa dipakai untuk kentang. 

Tidak hanya menjaga penampilan dan rasa, cara menyimpan sayur yang baik dan benar juga dapat menjaga kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya. 

Nah, jika Anda tidak memperhatikan cara menyimpan sayur yang baik dan benar, risikonya bukan tidak mungkin akan dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. 

Gunakan suhu ideal

Menyimpan sayur pada suhu ideal membuat sayur tetap segar.

Walaupun sudah dipetik dan dipanen dari pohonnya, sayuran segar tetap memerlukan oksigen untuk "bernapas" dan mengeluarkan karbon dioksida.

Kemampuan sayuran segar untuk "bernapas" ini tergantung pada suhu tempat penyimpanan dan jenis sayuran tersebut.

Semakin rendah suhu di tempat penyimpanan, maka semakin rendah kemampuan sayur "bernapas".

Sebaliknya, apabila semakin banyak oksigen yang "dihirup" dan karbon dioksida yang dikeluarkan, semakin cepat sayuran segar menjadi busuk dan rusak. 

Beberapa jenis sayuran segar ada yang harus langsung disimpan pada suhu dingin. 

Namun, ada jenis sayuran yang justru sensitif terhadap suhu dingin, sehingga jadi lebih cepat busuk dan rusak ketika masuk dalam lemari pendingin. 

Baca juga: Bahaya Menyimpan Makanan bersama Plastiknya dalam Kulkas, Ganti Cara Ini!

Hindari suhu tinggi

Cara menyimpan sayur yang tepat berikutnya adalah hindari suhu yang ekstrem.

Sayur segar yang disimpan di tempat bersuhu terlalu tinggi atau terlalu rendah lebih mudah busuk dan rusak.

Misalnya, menyimpan sayuran segar di freezer akan membuat sayur rusak begitu dicairkan.

Kerusakan yang akan muncul antara lain bercak-bercak kecokelatan atau mungkin lembek atau bonyok.

Sedangkan, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat tingkat kematangan sayur tidak merata, seperti melunak atau lumer, berkerut dan menjadi kisut. 

Perhatikan kondisi sayur sebelum menyimpan

Sebelum menyimpan sayuran segar, ada baiknya memeriksa kondisi permukaan sayuran secara berkala.

Jika terdapat perubahan warna, bonyok, lembek atau bercak kecokelatan pada sayuran, segera buang bagian yang busuk tersebut dan konsumsi yang masih dalam kondisi bagus.

Baca juga: 5 Cara Menyimpan Daging Agar Tetap Sehat dan Tidak Mudah Busuk

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved