CORONA KEPRI
KKP Tanjung Pinang Jaga Ketat Pelabuhan hingga Bandara Cegah Masuknya Omicron
Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang jaga ketat pintu masuk ibu kota Kepri cegah mausknya varian baru Omicron.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melalui konferensi persnya, Minggu (28/11/2021) menyatakan varian baru ini belum ditemukan di Indonesia.
Untuk Kepulauan Riau (Kepri), khususnya di Batam, varian yang baru ditemukan sampai saat ini adalah varian Alpha dan Delta.
Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Batam, varian baru Alpha di Kepri mencapai 7 kasus dan varian Delta mencapai 52 kasus.
Sejak awal tahun, penambahan kasus varian Alpha cenderung stagnan dan varian Delta meningkat pesat.
"Varian Delta itu dari Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan. Paling banyak di Batam," ujar Budi ketika dihubungi, Senin (29/11/2021).
Meski demikian, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam, Budi Santosa, menyatakan varian baru Omicron belum ditemukan pada sampel-sampel swab yang berawal dari wilayah Kepri.
"Untuk varian Omicron belum kami temukan," ujar Budi Santosa.
Varian Omicron diketahui memiliki transmisi penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian-varian sebelumnya.
Namun Kemenkes RI menyatakan belum dapat mengungkapkan karakteristik gejala atau tingkat fatalitas varian tersebut, karena masih dalam tahap penelitian.
Baca juga: Dunia Belum Tenang! Ini Daftar Negara Terjangkit Varian Covid-19 Omicron dari Afrika Selatan
Baca juga: WASPADAI Covid-19 Varian Omicron, Pengawasan PMI di Tempat Karantina Batam Diperketat
Pemerintah Pusat telah menerapkan beberapa kebijakan untuk mengantisipasi varian baru Omicron.
Salah satunya dengan mewajibkan sampel positif dari WNI atau WNA yang telah melakukan perjalanan dari luar negeri untuk dikirimkan ke Balitbangkes guna menjalani pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Budi Santosa menyatakan pihaknya rutin mengirimkan sampel-sampel swab dengan hasil positif ke Jakarta agar diketahui jenis varian mutasi virusnya.
Sampai saat ini BTKLPP Batam telah mengirimkan lebih dari 900 sampel ke Balitbangkes.
Ia mengungkapkan, sampel-sampel dari pelaku perjalanan luar negeri maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi prioritas dan kerap dikirimkan untuk menjalani WGS.
"Kami rutin mengirim sampel WGS ke Balitbangkes, khususnya dari PMI. Protap ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 lalu," jelas Budi.
Baca juga: Masuk Indonesia dari Luar Negeri Karantina Tiga Hari, Ini Kata Kemenkes
Baca juga: Kemenkes Waspadai Batam Soal Varian Omicron, Gejala dan Tingkat Fatalitas Masih Diteliti