ANAMBAS TERKINI

3 Nelayan Terombang Ambing di Laut Natuna Utara, Tim SAR Gabungan Ungkap Kondisinya

Tiga nelayan mengalami insiden di Laut Natuna Utara ketika kapal yang mereka gunakan mengalami kerusakan mesin.

TribunBatam.id/Istimewa
Tim SAR Gabungan saat berbincang dengan 3 nelayan asal Sedanau yang mengalami mati mesin di Pulau Penjalin, Anambas, Kamis, (9/12/2021). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Tiga nelayan asal Sedanau, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri ditemukan dalam kondisi selamat.

Tim SAR gabungan yang dipimpin Koordinator Pos SAR Anambas berhasil menemukan 3 nelayan itu setelah pencarian selama dua hari pada Kamis (9/12).

Kapal yang digunakan tiga nelayan bernama Johan (59), Joni (31) serta Suryanto (35) dilaporkan mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Penjalin, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna Mexianus Bekabel mengatakan, pencarian hari ke-2 dimulai sekira pukul 07.00 WIB yang diawali dengan breafing tim SAR gabungan oleh OSC yaitu koordinator Pos SAR, Febry Beni.

Pencarian menggunakan Rigid Infatable Boat milik pos SAR Anambas perjalanan ke lokasi titik kapal korban kurang lebih berjarak sekitar 23 Nm dari Pelabuhan Antang Tarempa.

Baca juga: Tinggi Gelombang di Anambas dan Natuna Capai 6 Meter, BMKG Ingatkan Nelayan dan Transportasi Laut

Baca juga: Nelayan 3 Hari Hanyut di Laut Akibat Cuaca Ekstrem Hingga Ditolong Kapal Vietnam

Pada pukul 09.35 WIB Tim SAR gabungan tiba di lokasi kapal mati mesin tersebut.

"Memang benar kapal tersebut rusak mesin dari tanggal 1 Desember di laut, tentu akan membahayakan jika tidak segera dievakuasi," ujarnya, Jumat (10/12/2021).

Selain dari tim Gabungan, SAR juga berkoordinasi dengan nelayan di sekitar, yaitu kapal KM Pelita yang berbobot GT 20 asal Kijang yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi untuk memberikan bantuan towing kapal biar lebih aman ke Pulau Penjalin.

"Saat ini kondisi korban aman, para korban kami bawa kembali ke Pelabuhan Antang Tarempa, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan," jelasnya.

Dengan diketemukan korban ini maka operasi SAR ditutup dan dinyatakan sudah selesai.

Ucapan terima kasih juga ia ucapkan kepada Polairud, TNI AL, Polsek, BPBD, Media, HNSI dan Nelayan yang sudah berjibaku dalam misi penyelamatan ini.

Mexi juga mengimbau demi keselamatan bersama, ia mengajak seluruh nelayan ataupun pemilik kapal agar sebelum berangkat bisa membaca cuaca 3 hari kedepan.

"Selain itu melengkapi peralatan komunikasi, melengkapi peralatan keselamatan, memperhatikan jarak jangkau peralatan komunikasi jika ada kendala di laut segera informasikan.

KAPAL Barang Hilang Kontak

Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna sebelumnya juga mengerahkan anggotanya untuk mencari keberadaan Kapal Motor (KM) Zytka yang dilaporkan hilang kontak.

Baca juga: Tim SAR Cari 2 Pria yang Hilang di Perairan Batam Usai Nekat Melompat ke Laut

Baca juga: Tim SAR Gabungan Temukan Sabda Alfariz, Korban Tenggelam di Perairan Lingga

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved