BINTAN TERKINI
Oknum Lurah dan Notaris di Bintan Jadi Tersangka Kasus Mafia Tanah
Penyidik Polres Bintan menetapkan dua tersangka baru dalam kasus mafia tanah di Tanjung Permai Bintan. Di antaranya oknum lurah dan seorang notaris
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Namun dalam perjalanannya ternyata lahan yang disampaikan kepada korban hanya 1,9 Ha dan dijual dengan harga Rp 2 miliar.
Sementara sisa lahannya dibuatkan oleh para tersangka dengan surat palsu dan dijual kembali dengan harga Rp 4,5 miliar.
Polisi Tangkap Seorang PNS
Satreskrim Polres Bintan kembali menangkap seorang tersangka terkait kasus mafia tanah di Kabupaten Bintan.
Dari informasi yang didapatkan Tribunbatam.id di lapangan, seorang pria yang diamankan itu merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial IH.
Pria itu sebelumnya juga sempat menjabat Pj Kepala Desa Bintan Buyu beberapa tahun lalu.
IH diduga terlibat dalam komplotan mafia tanah yang telah dibongkar Polres Bintan baru-baru ini.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Dwihatmoko membenarkan hal tersebut.
"Ya benar, kita sudah amankan," katanya singkat, Kamis (18/11/2021).
Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Bintan bongkar kasus mafia tanah yang melibatkan seorang Kepala Desa (Kades) di Bintan Buyu berinisial S.
Baca juga: Begini Nasib Kades Bintan Buyu Pasca Tersandung Kasus Mafia Tanah
Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Mafia Tanah di Bintan, Seorang Kepala Desa Jadi Tersangka
Perbuatan oknum kades ini dibantu 2 orang perangkat desa berinisial RJ dan MI dan 5 warga sipil berinisial AK, JI, SD, MD, AD.
S mengaku ia menerima komisi Rp 18 juta untuk meneken surat tanah palsu.
"Jadi yang membuat surat tanah menyampaikan kepada saya, jika surat sudah siap nanti akan saya bantu (Rp 18 juta)," tutur S saat ditanyai Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono di ruang serba guna Mako Polres Bintan, Jumat (5/11/2021).
S mengaku, uang Rp 18 juta yang diterimanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat menjelang lebaran Idul Fitri 2021 lalu.
“Uang itu saya gunakan untuk kebutuhan lebaran,” terangnya.