BATAM TERKINI

Jadwal Operasi Pasar Murah Disperindag Batam Dimulai Hari Ini

Operasi Pasar Murah Disperindag Batam rencananya digelar selama 5 hari serta dimulai hari ini, Senin (13/12/2021).

TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau. Pihaknya menggelar operasi pasar murah pada sejumlah wilayah selama 5 hari mulai hari ini, Senin (13/12/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Operasi pasar murah kembali digelar Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang pokok menjelang Natal Tahun Baru.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Asosiasi Distributor Kota Batam yang beranggotakan sebanyak 58 distributor, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertamina Persero Kepri serta Bulog.

Pihaknya menyediakan berbagai komoditi pada operasi pasar murah ini. Seperti Beras, Minyak Goreng, Telur, Gula.

Kemudian tepung, daging ayam dan daging sapi, cabai, bawang merah dan bawang putih.

Lalu sayuran, buah-buahan, krimer kental manis, ikan termasuk olahan ikan.

Ada juga mi instan hingga gas LPG 3 kilogram (kg) dan Bright gas 5,5 kg.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Pemko Batam Gelar Operasi Pasar di 9 Kecamatan

Baca juga: Pedagang di Batam Ikut Menjerit, Harga Bahan Pokok Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

"Operasi pasar ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Harga jual komoditi dibawah harga distributor yang dijual ke pasar," kata Gustian.

Sementara jadwal operasi pasar dilaksanakan pada sembilan kecamatan mainland selama lima hari.

Yaitu tanggal 13 Desember hingga 18 desember 2021 dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Dengan rincian, Senin, 13 Desember 2021 akan digelar di Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan Nongsa.

Selanjutnya, Selasa 14 Desember 2021 digelar di Kecamatan Sagulung dan Batuaji.

Sementara pada Rabu 15 Desember 2021 di Kecamatan Seibeduk.

Sedangkan pada Hari Kamis 16 Desember 2021 tim akan turun ke Kecamatan Bengkong dan Kecamatan Sekupang.

Terakhir, pada Sabtu 18 Desember 2021 dilaksanakan di Kecamatan Lubukbaja dan Kecamatan Batuampar.

"Mari sukseskan pasar murah ini," kata Gustian Riau.

Baca juga: Harga Daging Ayam Potong Melambung Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Penyebabnya

Baca juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Disperindag Batam Surati Pusat Minta Bantuan

CABAI dan Minyak Goreng Naik Jelang Nataru

Pedagang gorengan di Batam, Provinsi Kepri sebelumnya sempat dibuat galau.

Harga cabai rawit dan minyak goreng yang melambung jelang Natal Tahun Baru menjadi penyebabnya.

Seorang pedagang gorengan di kawasan Greenland Batam Center, Hendri Yusman mengakui kenaikan harga minyak dan cabai ini cukup memberatkan modalnya berjualan gorengan.

Biasanya, dalam sehari Hendri dapat menghabiskan 6 kilogram minyak goreng.

Ia merasakan kenaikan minyak goreng sangat signifikan, dari yang biasanya sekitar Rp 25.000 menjadi sekitar Rp 33 ribu per satu kemasan berbobot 2 Kg.

Biasanya, Hendri menggunakan minyak goreng curah, namun saat ini minyak curah sudah terbilang langka dan harganya pun melonjak tinggi.

Jika menggunakan minyak goreng curah, Hendri biasanya langsung membeli per jerigen seharga Rp 200.000, kini harganya mencapai Rp 400.000 per jerigen.

"Saya merasakan sendiri harga bahan-bahan pokok naik ini, terutama cabai rawit sama minyak. Sebagai penjual gorengan saya dilema mau menaikkan harga atau gimana. Karena pembeli tahunya harga gorengan saya Rp 1.000 per buah, kalau dinaikkan takutnya pada komplen," keluh Hendri, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: GEGARA Kapal Roro Tak Beroperasi ke Lingga, Harga Bahan Pokok Naik

Baca juga: Cara Pemko Batam Atasi Naiknya Harga Bahan Pokok

Ia berharap, pemerintah dapat serius mengatasi persoalan melonjaknya harga bahan pokok tersebut.

Pasalnya, jika harga terus meningkat, maka hal ini akan berpengaruh juga terhadap proses produksi pedagang lainnya.

Pedagang Pasar Mitra Raya, Nora, mengungkapkan bahwa saat ini harga cabai rawit mencapai angka Rp 80.000 per kilogram.

"Cabai rawit naik dua kali lipat, dari yang biasanya Rp 40.000 jadinya Rp 80.000. Tapi sayuran dan bawang masih stabil," ujar Nora ketika diwawancarai di Pasar Mitra Raya, Teluk Tering, Batam Kota.

Selain cabai rawit, harga minyak goreng juga menjadi sorotan karena kenaikan yang signifikan.

Pedagang pasar mengatakan, harga minyak goreng kemasan saat ini mengalami kenaikan sekitar 4.500 sampai 5.000.

"Naik juga, kalau biasanya minyak goreng ada yang Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per kilogram, sekarang bisa sampai Rp 15.000 sampai Rp 17.000 per kilogram. Buat mamak-mamak naik segitu cukup bikin pening kepala juga," jelas Nora.

Kenaikan harga cabai rawit ini, menurut Nora diakibatkan distribusi yang tersendat akibat adanya musibah gunung meletus di Lumajang, Jawa Timur belum lama ini.

Mengingat, sebagian besar sumber pasokan cabai berasal dari Jawa.

"Sejak gunung meletus, harganya mulai naik. Kami terima semua pasokan dari Jawa, karena lebih murah," tambah Nora.

Cabai rawit dan minyak goreng adalah dua komoditas yang paling dibutuhkan penjual gorengan.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved