BERITA SINGAPURA
Singapura Hadapi Gelombang Covid-19 Varian Omicron, Tingkatkan Pembatasan Mulai 2022
Singapura sebelumnya melaporkan 16 kasus virus corona (covid-19) varian Omicron. Belasan merupakan kasus impor.
"Khawatir juga soal TKI Ilegal masuk Ke Kepri. Sebab prosedur masuknya tidak melalui protokol kesehatan ketat dan pendataan. Apalagi masuk ke daerah kita pada pelabuhan tidak resmi," ucapnya, Jumat (17/12/2021).
Pengetatan pintu masuk serta lamanya masa karantina menjadi 10 hari sebelumnya telah diatur bagi pelaku perjalanan dari luar negeri, termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini.
Perpanjangan masa karantina ini diatur dalam surat edaran satgas penanganan Covid-19 No 23 tahun 2021 tentang protokol kesehatan perjalanan Internasional yang berlaku mulai Jumat (3/12/2021).
Hal ini merupakan keputusan hasil rapat koordinasi tingkat menteri pada tanggal 1 Desember 2021 lalu.
Gubernur Kepri pun telah meminta bantuan TNI/Polri termasuk instansi untuk mengawasi super ketat pintu masuk ke Kepri.
Selain itu, Ansar juga meminta kepada masyarakat agar terus tingkatkan protokol kesehatan, serta vaksinasinya.
"Dalam rapat sudah disampaikan agar perketat pengawasan pada jalur-jalur yang dianggap jadi pintu masuk/keluar para TKI ilegal tersebut. Kemudian protokol kesehatan (protkes) tetap menjadi kewajiban kita semua. Jangan sampai meremehkan prokes. Bagi masyarakat yang belum divaksin, silahkan dan segera vaksinasi," ucapnya.
KLAIM BTKL-PP Batam
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) kelas 1 Batam sebelumnya mengungkap belum ada TKI yang masuk melalui Batam terkonfirmasi varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau Omicron.
Baca juga: APA Saja 10 Gejala Virus Covid-19 Varian Omicron ? Penularan Lebih Cepat dari Varian Delta
Baca juga: Virus Covid-19 Varian Omicron Ancam Dunia, 37.000 WNI Tetap ke Luar Negeri
Hal ini dibeberkan oleh Ketua Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kota Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan.
"Sampel-sampel PMI yang terkonfirmasi positif dikirim langsung ke Jakarta. Dari BTKL PP, untuk saat ini belum ada PMI yang terkonfirmasi virus Omicron," ujar Sigit disela-sela peluncuran vaksinasi anak di Maha Vihara Duta Maitreya Monastery di Komplek Maha Vihara Duta Maitreya Bukit Beruntung, Sungai Panas, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (17/12/2021).
Diakuinya jumlah PMI yang masih dirawat lantaran terpapar positif di RSKI Covid-19 Galang berjumlah 86 orang.
Sedangkan, total PMI yang berada di rusun dan di selter sebanyak 2.017 orang.
Sementara, TKI yang melakukan isolasi mandiri di hotel-hotel ada 342 orang.
"Di pelabuhan tetap dilakukan PCR, kalau ada yang terkonfirmasi positif, mereka kita bawa ke RSKI Galang. Yang negatif kita tempatkan di rusun dan selter. Atau ada juga di hotel," ujar Sigit.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam menyebutkan, pihaknya tetap memperketat pengawasan protokol kesehatan bagi PMI yang masuk dari pelabuhan, naik ke bus hingga sampai karantina.
Baca juga: China Deteksi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron, Kepri Malah Cetak Rekor
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Diisolasi 7 Hari Gegara Temuan Kasus Pertama Omicron
Bahkan, petugas di lapangan juga melakukan penyemprotan disinfektan, untuk pencengahan penularan Covid-19.
"Kita juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan bagi mereka yang masuk. Jadi prokes betul-betul diperketat mulai dari pelabuhan ke bus hingga ke karantina. Kami tetap imbau prokes terus," kata Sigit.
Sigit mengatakan bahwa ada kemungkinan Gedung Asrama Haji Batam Centre digunakan untuk PMI yang tidak tertampung di rusun.
Namun, untuk saat ini kapasitas rusun dan selter masih aman.
"Asrama Haji kemarin, untuk tempat transit satu hari saja karena rusun full. Tapi besoknya kita bawa ke rusun karena sudah kosong. Tapi kalau ke depan memang overload (Kelebihan) di rusun, dari Pak Wali (Rudi) kita tetap bisa gunakan," ujarnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi) (Kompas.com/Danur Lambang Pristiandaru)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Singapura
Sumber: Kompas.com