BERITA SINGAPURA
Singapura Hadapi Gelombang Covid-19 Varian Omicron, Tingkatkan Pembatasan Mulai 2022
Singapura sebelumnya melaporkan 16 kasus virus corona (covid-19) varian Omicron. Belasan merupakan kasus impor.
Ia merupakan bagian dari 3 orang yang hasil PCR-nya terkonfirmasi positif.
Ketiga orang ini tanpa gejala, masih sehat, tidak demam, tidak batuk-batuk. Untuk dua orang lainnya sudah dites PCR kembali, sudah negatif (Covid-19).
Pasien berinsial N tersebut kini menjalani karantina di RS Wisma Atlet.
Baca juga: Omicron Ada di Singapura dan Malaysia, Sampel RT-PCR PMI Langsung Masuk Balitbangkes
Baca juga: Cara Cegah Covid-19 Varian Omicron, Gunakan Masker Medis dan Masker Kain
Kemenkes juga mengumumkan 5 kasus probable atau kemungkinan yang terkonfirmasi covid-19 varian Omicron lagi.
Dari 5 kasus yang kemungkinan Omicron tesebut terdiri dari dua kasus warga negara Indonesia yang baru kembali dari AS dan Inggris.
Kedua WNI ini sekarang sedang diisolasi di Wisma Atlet.
Sementara 3 kasus probable lainnya adalah WNA dari Tiongkok yang datang ke Manado.
Kepastian apakah mereka terinfeksi Omricon baru akan diketahui 3 hari ke depan.
Karena baru dites PCR dengan marker khusus dan sampel PCRnya yang positif dari 5 kasus probable ini sudah dikirimkan ke Badan Litbang kesehatan.
Gubernur Kepri mengaku khawatir dengan masuknya covid-19 varian Omicron di wilayahnya.
Ansar lebih mengkhawatirkan dengan masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) non prosedural masuk ke Kepri.
Belum lagi dengan kejadian baru-baru ini.
Baca juga: HOAKS Pfizer dan WHO Bekerjasama Munculkan Varian Covid-19 Omicron
Baca juga: Omicron Tetap Berpotensi Reinfeksi Meski Sudah Vaksin, Tapi Jangan Khawatir
Secara geografis, Provinsi Kepri dekat dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Dimana TKI Ilegal banyak meninggal dunia akibat boat yang membawa mereka tenggelam di perairan Tanjung Balau Malaysia, Rabu (15/12) dini hari.
Situasi gelombang kuat di Kepri saat ini menurutnya menjadi pergerakan para TKI ilegal keluar masuk Kepri.