KARIMUN TERKINI
Harga Telur Ayam Karimun Naik Terus, Terus Merangkak Sejak Natal
Harga telur ayam di Karimun terpantau naik sejak Natal 2021. Harganya terus menanjak jelang akhir tahun.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Harga telur ayam di Provinsi Kepri naik saat akhir tahun 2021.
Kabupaten Karimun misalnya. Harga telur ayam di daerah ini kini dijual dengan Rp 60 ribu per papan berisi 30 butir.
Saat Natal 2021, harga telur ayam dibenderol Rp 54 ribu.
Sementara harga per butir telur ayam dibanderol Rp 2.500,-.
Sementara harga telur ayam per butirnya hanya Rp 1.700,-.
Pedagang telur ayam di Pasar Puan Maimun, Suheri mengungkap jika naiknya harga telur ayam sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
Suheri juga menambahkan, kenaikan harga telur ayam itu mengikut dari daerah asal atau suplier pengiriman telur.
Baca juga: Halo Satgas Pangan! Harga Minyak Goreng Jelang Natal Tahun Baru Masih Naik Nih
Baca juga: HARGA Telur Ayam di Batam Rp 54.000 per Papan, Pedagang dan Pembeli Mengeluh
Dengan begitu, pihaknya mengaku pembeli tetap membeli telur ayam meskipun di harga yang tinggi, namun tidak seperti biasa atau mengurangi jumlahnya.
"Dari sananya (Medan-red) makin hari makin naik sudah Rp 51 ribu, itu belum termasuk ongkos kirimnya. Karena ini menjadi bahan pokok tetap ada yang beli, namum jumlahnya yang biasanya per papan kini hanya per biji," ucapnya, Rabu (29/12/2021).
Tingginya harga telur ayam menuai tanggapan dari para konsumen, salah satunya Fitri.
Ia mengaku tingginya harga telur disebabkan hari besar atau akhir tahun.
"Biasanya kalau hari besar atau akhir tahun memang selalu naik semua bahan pokok. Dan ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan harga telur yang mencapai Rp 60 ribu," ucap Fitri.
Terakhir, Fitri berharap agar pemerintah bisa membantu dalam mengatasi kenaikan harga telur ayam yang kian signifikan.
"Peran pemerintah bisa menangani kenaikan harga telur agar segera turun nornal di angka Rp 30an di hari normal," ucapnya.
KONDISI Cabai Rawit di Natuna
Harga cabai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri naik menjelang akhir tahun 2021.
Harganya bahkan menembus Rp 100 ribu per kilogramnya.
Kondisi ini terlihat di pasar tradisional Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.
Baca juga: Antara Telur Bebek dan Telur Ayam Mana Lebih Bergizi? Simak Penjelasan Pakar
Baca juga: Pedagang Kewalahan Jawab Pertanyaan Warga, Sudah 2 Hari Telur Ayam Kosong di Anambas
Harga cabai rawit di sana sebelumnya dijual Rp 75 ribu per kilogramnya.
Sedangkan untuk cabai merah kering dijual dengan harga Rp 45 ribu perkilogrmnya, sebelumnya Rp 40 ribu perkilogram.
Tidak hanya cabai rawit, harga sayur di kabupaten terdepan Kepri ini juga terpantau naik jelang akhir tahun 2021.
Seperti sawi, sebelumnya sawi dijual 3 ikat Rp 5 ribu, dan sekarang untuk 3 ikat dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.
Seorang pedagang di pasar tradisional itu, Yanto mengatakan, jika kenaikan harga untuk komoditi cabai rawit diakibatkan kurangnya pemasok.
Menurutnya, dengan kurangnya stok dan meningkatkan kebutuhan maka berlaku prinsip ekonomi.
Baca juga: BUNDA Jaga Keluarga, Jangan Sekali-kali Konsumsi Telur Ayam Bersama 3 Makanan Ini
Baca juga: Menimbang Manfaat dan Efek Samping Telur Bebek, Benarkah Lebih Bergizi Ketimbang Telur Ayam?
"Sekarang ini banyak petani cabai rawit yang mengalami gagal panen bang, seperti di Batubi. Di sana banyak yang gagal panen, begitupun dengan petani sayur," ujarnya.
Sementara itu, Riska salah satu pembeli mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi itu.
"Iya bang, harganya mahal sekali untuk cabai rawit. Kan sebentar lagi tahun baru, tentu kita butuh banyak kebutuhan pokok seperti itu. Kami berharap agar harga ini tidak berlangsung hingga pergantian tahun," harapnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati/Muhammad Ilham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Karimun