Tersangka Kasus PMI Ilegal Kembali di Tangkap, Polda Kepri Janji Beberkan Hasil Perkembangan
Polda Kepri berjanji akan merilis penangkapan pelaku dalam kasus penyelundupan manusia yang mengakibatkan 21 orang meninggal dunia.
Polres Bintan bahkan telah berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari pihak imigrasi, TNI AL hingga Bea Cukai.
"Langkah pertama kami cek ke lokasi. Anggota Polair mengecek di situ apa bener ada. Kalau memang masih ada kita tindaklanjuti karena dibilang di situlah tempat berkumpulnya. Namun, saat kami ke lokasi tidak ada,"terangnya.
Langkah beritkutnya lanjut Kapolres Bintan itu adalah dengan berkoordonasi dengan tim terpadu.
Termasuk dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Malaysia.
Baca juga: Jalur Gelap Malaysia - Kepri Antar Nyawa TKI, BP2MI Bentuk Tim Investigasi Khusus
Baca juga: 7.000 TKI (PMI) Daftar Pulang ke Indonesia, Sigit Minta Kapasitas Rusun di Batam Ditambah
Ini menurutnya penting untuk memastikan identitas korban untuk mengetahui apakah benar masyarakat sini atau mereka hanya melintas.
Tidar juga menambahkan, terkait kepemilikan boat, pihaknya akan meminta informasi dari KJRI.
Sebab Polres Bintan tidak akan tahu kepemilikan kapal motor yang mengangkut TKI ilegal ke Malaysia tersebut.
"Tapi kami tetap menyelidiki dengan berkoordinasi dgn tim terpadu," sebutnya.
DATA Basarnas
Basarnas Tanjungpinang menyebut jika ada 60 Pekerja Imigran Indonesia (PMI) dalam boat yang tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021) sekira pukul 04.40 WIB.
Boat pancung yang diketahui bergerak dari Tanjunguban, Kabupaten Bintan ini dilaporkan terbalik dan karam di perairan Malaysia sekira pukul 04.30 WIB.
Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi melalui Humas Basarnas Tanjungpinang, Agung Satria mengungkap dari data sementara terdapat 18 penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian 22 selamat dan 20 orang masih dalam pencarian.
Baca juga: Dari Boat Pancung Ridwan Sukses Kuliahkan 4 Anak, Ucap Syukur Bisa Bertahan
Baca juga: Pegawai Basarnas di Jakarta Tewas Dibegal saat Tunggu Ojol di Pinggir Jalan
"Atas peristiwa itu Tim SAR Gabungan pada Kamis, (16/12/2021),pukul 10.00 WIB,melaksanakan koordinasi bersama MRSC Johor Bahru, Malaysia," ungkapnya, Jumat (17/12/2021).
Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang berkoordinasi koordinasi bahwa akan dilaksanakannya Pembuatan Posko SAR Gabungan di wilayah Dermaga UPP Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.