BERITA CHINA

Tiongkok Protes Keras! Amerika Serikat, Jepang Jalin Kerja Sama Militer, China Gandeng Rusia

China juga menyatakan protes setelah Amerika Serikat dan Jepang bekerja sama untuk mengembangkan teknologi luar angkasa.

TribunBatam.id via xinhuanet.com
China protes keras setelah tahu Amerika Serikat dan Jepang menjalin kerja sama dalam bidang militer. Kolase Presiden China Xi Jinping saat pidato peringatan 100 tahun Partai Komunis China ( Chinese Communist Party / CCP), Kamis (1/7/2021). 

Awal bulan ini, Presieden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping bakal mengadakan pembicaraan secara virtual di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara dan Barat.

Baca juga: Jejak China di Natuna Sudah Lama, Sampai ke Nusantara Pada Masa Dinasti Tang

Baca juga: China atau Tiongkok, Apakah Negaranya Berbeda?

Setelah pembicaraan itu, Kremlin mengungkapkan bahwa kedua negara sepakat untuk mengembangkan sistem keuangan bersama untuk mengurangi ketergantungan pada platform yang didominasi AS.

Langkah dianggap sebagai respons terhadap serangkaian peringatan dari negara-negara Barat yang bisa memutuskan hubungan Rusia dari sistem keuangan SWIFT sebagai sanksi.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis itu pula, Putin mengatakan China adalah mitra nomor satu Rusia.

Sebelumnya Putin mengungkapkan jika China sedang mengembangkan senjata dengan teknologi canggih.

Rusia bahkan menjalin kerja sama dengan China salah satunya pada bidang keamanan.

Putin menyebut angkatan bersenjata China sebagian besar dilengkapi dengan sistem persenjataan paling canggih.

Rusia menurut Putin bekerja sama dengan China di bidang luar angkasa, khususnya pada area pesawat.

Baca juga: Gubernur Kepri Bidik Pasar China, Serukan Warga Tanam Durian Musang King

Baca juga: China Punya Matahari Buatan Catat Rekor Baru, Rusia Sebelumnya Kasih Sinyal

Menurut dia, kerja sama antara angkatan China dan Rusia meliputi latihan bersama, partisipasi dalam latihan perang internasional bersama, patroli bersama di laut dan di udara.

Putin menambahkan, Rusia dan China memiliki kemitraan strategis yang benar-benar komprehensif.

Vladimir Putin menyebut China akan melampaui AS untuk setiap aspek perekonomian dalam 30 tahun ke depan.

Putin memprediksi, AS akan kehilangan posisi dominasinya di bidang keuangan dan perdagangan karena disalip China.

Hal tersebut disampaikan Putin kepada wartawan dalam konferensi pers akhir tahunan pada Kamis (23/12/2021) sebagaimana dilansir Russia Today.

“Hari ini, ekonomi China sudah lebih besar daripada Amerika dalam hal paritas daya beli,” kata Putin seperti diberitakan Kompas.com.

Menurutnya, pada 2035 hingga 2050, China akan melampaui AS dan Beijing akan menjadi ekonomi terkemuka di dunia dalam semua aspek.

Baca juga: China Kerahkan 33 Ahli Gesa Proyek Kereta Cepat, Nasib Tenaga Kerja Lokal?

Baca juga: China Disebut Lancarkan Jebakan Utang ke Negara Miskin, Tiongkok Bereaksi Keras!

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved