BERITA MALAYSIA

Malaysia Memang Beda, Negeri Jiran Tentukan Harga CPO Bahan Utama Minyak Goreng

Negeri jiran Malaysia mengungkap fakta menarik saat harga minyak goreng seperti di Indonesia masih tinggi.

Kompas.com
Terungkap fakta menarik dari negeri jiran Malaysia saat harga minyak goreng di Indonesia masih tinggi. Foto ilustrasi perkebunan kelapa sawit di tanah air. 

Selain untuk minyak goreng, minyak kelapa sawit digunakan dalam berbagai macam produk makanan dan rumah tangga.

Baca juga: Negeri Jiran Malaysia Punya 4 Universitas dengan Biaya Terjangkau, Berminat?

Baca juga: Malaysia Rugi Rp 20 Triliun Gegara Negeri Jiran Alami Banjir Parah

Mulai dari biskuit, es krim, cokelat, hingga sabun dan kosmetik, serta bahan bakar nabati.

Malaysia dan Indonesia menyumbang sekitar 90 persen dari produksi minyak sawit global.

Indonesia sudah menjadi produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak 2006, menyalip posisi yang selama bertahun-tahun sudah ditempati Malaysia.

Produksi sawit Indonesia mencapai 43,5 juta ton dengan pertumbuhan rata-rata 3,61 persen per tahun.

Hal ini membuat CPO jadi penyumbang devisa ekspor terbesar bagi Indonesia.

Beberapa orang terkaya di Indonesia juga berasal dari pengusaha kelapa sawit.

Selain pengusaha domestik, kepemilikan perkebunan kelapa sawit besar di Indonesia didominasi oleh investor asal Singapura dan Malaysia.

Sejatinya, perusahaan-perusahaan produsen minyak goreng besar menggarap perkebunan kelapa sawitnya di atas tanah negara yang diberikan pemerintah melalui skema pemberian hak guna usaha (HGU).

Sebagian HGU bahkan berada di atas lahan pelepasan hutan.

Baca juga: Tayang di Malaysia, Amanda Manopo dan Arya Saloka Ikatan Cinta Banjir Pujian

Baca juga: Deretan Uang Logam Emas Edisi Khusus Kemerdekaan, Bandingkan dengan Uang Koin Kelapa Sawit

Para produsen minyak goreng berdalih, kenaikan harga minyak nabati itu terjadi karena adanya penyesuaian harga CPO global, dimana permintaannya naik namun suplainya tidak mencukupi.

Meski menjadi penguasa minyak sawit secara global, naik turunnya harga komoditas sawit dikendalikan oleh bursa di Negeri Jiran yakni Bursa Malaysia Derivatives (BMD).

Selain berpatokan pada BMD, harga minyak sawit yang dijual di Indonesia juga mengacu pada bursa komoditas yang berada di Rotterdam, Belanda.

Harga panenan perkebunan kelapa sawit di Indonesia ditetapkan melalui kontrak berjangka CPO di BMD.

Besarnya pengaruh BMD dalam penetapan harga sawit global cukup beralasan mengingat Malaysia sebelumnya merupakan negara penghasil CPO terbesar dunia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved