BELAJAR TATAP MUKA
Susul Tanjung Pinang, Bintan Ikut Stop Belajar Tatap Muka TK Hingga SMP Imbas Covid-19
Kabupaten Bintan mengikuti jejak Tanjungpinang dalam memberhentikan sementara belajar tatap muka dampak naiknya kasus covid-19.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Data terbaru covid-19 di Bintan mencatat 6 warga Bintan positif Covid-19 hingga Kamis (10/2/2022) kemarin.
Dengan adanya penambahan itu, kini kasus Covid-19 yang masih aktif di Bintan sebanyak 17 kasus.
Jumlah ini didapatkan dari data perkembangan Covid-19 di Provinsi Kepri,khususnya di Kabupaten Bintan pada tanggal 10 Februari 2022 kemarin sudah ada 17 kasus yang aktif.
Sementara sepanjang pandemi sebanyak 5.609 kasus, sembuh sebanyak 5.412 kasus, meninggal 180 kasus, sehingga dengan adanya penambahan kasus itu sekarang Bintam masul zona kuning.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni menuturkan, bahwa saat ini angka kasus Covid 19 Kabupaten Bintan sudah mulai mengalami kenaikan.
Baca juga: SEJUMLAH SD di Batam Masih Belajar Tatap Muka, Ini Pengakuan Kepala Sekolah
Baca juga: 4 Poin SE Disdik Kepri tentang Belajar Tatap Muka SMA/SMK Mainlad Batam Dihentikan Sementara
"Maka dari itu pihaknya terus menggesa capaian vaksinasi terhadap masyarakat Bintan," tuturnya.
Gama juga menuturkan, untuk meningkatkan capaian vaksinasi, Dinkes Bintan akan melakukan vaksinasic door to door.
Langkah ini dinilai efektif, dalam menyisir peserta vaksinasi untuk lebih tepat sasaran.
Cara ini juga dianggap dapat menjangkau bagi mereka yang kesulitan datang langsung untuk vaksinasi.
"Pastinya,melalui sistem door to door ini,Pemkab Bintan ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat Bintan untuk mendapat vaksin secara mudah dan cepat,sekaligus meningkatkan capaian angka vaksinasi," terangnya.
Gama juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Langkah-langkah antisipasi mesti kita lakukan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati untuk terus menjaga protokol kesehatan. Yang paling penting adalah selalu menggunakan masker, ikuti protokol kesehatan serta hindari kerumunan," jelasnya.
Baca juga: SMAN 8 Batam Tiadakan Belajar Tatap Muka hingga 7 Februari 2022, Ikut Edaran Disdik Kepri
Baca juga: Disdik Kepri Keluarkan Edaran Soal Belajar Tatap Muka, Karimun Tunggu Instruksi Bupati
Situasi peralihan musim yang mulai dirasakan khususnya di wilayah Bintan, Gama juga tidak lupa menghimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap gejala Demam Berdarah (DBD) serta Malaria.
Kondisi cuaca dengan curah hujan yang cukup berkepanjangan membuat perkembangbiakkan jentik-jentik nyamuk semakin leluasa.
"Hujannya cukup panjang, meskipun intensitasnya rendah tapi bisa menimbulkan genangan air dan lingkungan jadi lembab. Mudah untuk nyamuk berkembang biak," ungkapnya.