BELAJAR TATAP MUKA

Susul Tanjung Pinang, Bintan Ikut Stop Belajar Tatap Muka TK Hingga SMP Imbas Covid-19

Kabupaten Bintan mengikuti jejak Tanjungpinang dalam memberhentikan sementara belajar tatap muka dampak naiknya kasus covid-19.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Belajar tatap muka SMPN 5 Bintan beberapa bulan lalu. Disdik Bintan memberlakukan lagi belajar daring (online) mulai Sabtu (12/2/2022) dampak melonjaknya kasus covid-19. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Tidak hanya Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan juga ikut menghentikan sementara belajar tatap muka.

Kebijakan ini diambil setelah kasus infeksi covid-19 terus meningkat.

Pemko Tanjungpinang mulai hari ini, Jumat (11/2/2022) meminta sejumlah sekolah mulai dari SD dan SMP untuk kembali menerapkan belajar online atau daring.

Ini berlaku hingga akhir Februari 2022 sampai melihat evaluasi kedepan.

Sementara di Kabupaten Bintan, kebijakan kembali belajar daring ini akan dimulai Sabtu (12/2) besok.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 kepada para pelajar yang ada di Kabupaten Bintan.

Hal ini disebabkan karena kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Kabupaten Bintan yang saat ini sudah mencapai 17 kasus di tanggal 10 Februari 2022 kemarin.

Baca juga: Tanjung Pinang Stop Belajar Tatap Muka SD/SMP Mulai Hari Ini Imbas Kasus Covid-19 Melonjak

Baca juga: Disdik Kepri Keluarkan Aturan Baru Belajar Tatap Muka, Ini Sikap Kepsek SMAN 8 Batam

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir membenarkan bahwa proses pembelajaran tatap muka yang sebelumnya sudah dibuka ditutup kembali.

Proses pembelajaran kembali dialihkan secara daring atau Belajar Dari Rumah (BDR) di seluruh sekolah baik TK/PAUD, SD dan SMP di Bintan.

Terkait hal ini, Disdik Bintan sudah mengeluarkan edaran mengenai kebijakan itu.Jadi mulai besok, pembelajaran disekolah dihentikan dan dialihkan dengan sistem daring seperti sebelumnya,"terangnya,Jumat(11/2/2022).

Tamsir menambahkan, pemberlakuan belajar daring dilakukan hingga kondisi kasus Covid-19 terutama di Kabupaten Bintan tidak mengalami peningkatan lagi.

Namun begitu, kebijakan sekolah daring akan terus dievaluasi. Bila kondisi kasus Covid-19 menurun, maka proses pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dibuka dengan sistem shift.

Jadi kalau kondisi kasus covid-19 menurun,kita akan secara bertahap melaksanakan belajar tatap muka.Intinya melihat perkembangan kasus covid-19 dan kita lihat selama 2 minggu ini," ungkapnya.

Baca juga: Kata Aunur Rafiq Soal Belajar Tatap Muka, Sudah Koordinasi dengan Gubernur Kepri

Baca juga: Edaran Disdik Kepri Stop Belajar Tatap Muka SMA/SMK Mainland Batam Berakhir Hari Ini

Sementara saat disinggung selama proses belajar tatap muka, apakah ada kasus dari cluster sekolah, Tamsir mengklaim selama proses PTM berlangsung, belum ditemukan ada kasus dari cluster sekolah.

"Kami berharap kepada siswa dan orang tua untuk selalu mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Data terbaru covid-19 di Bintan mencatat 6 warga Bintan positif Covid-19 hingga Kamis (10/2/2022) kemarin.

Dengan adanya penambahan itu, kini kasus Covid-19 yang masih aktif di Bintan sebanyak 17 kasus.

Jumlah ini didapatkan dari data perkembangan Covid-19 di Provinsi Kepri,khususnya di Kabupaten Bintan pada tanggal 10 Februari 2022 kemarin sudah ada 17 kasus yang aktif.

Sementara sepanjang pandemi sebanyak 5.609 kasus, sembuh sebanyak 5.412 kasus, meninggal 180 kasus, sehingga dengan adanya penambahan kasus itu sekarang Bintam masul zona kuning.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni menuturkan, bahwa saat ini angka kasus Covid 19 Kabupaten Bintan sudah mulai mengalami kenaikan.

Baca juga: SEJUMLAH SD di Batam Masih Belajar Tatap Muka, Ini Pengakuan Kepala Sekolah

Baca juga: 4 Poin SE Disdik Kepri tentang Belajar Tatap Muka SMA/SMK Mainlad Batam Dihentikan Sementara

"Maka dari itu pihaknya terus menggesa capaian vaksinasi terhadap masyarakat Bintan," tuturnya.

Gama juga menuturkan, untuk meningkatkan capaian vaksinasi, Dinkes Bintan akan melakukan vaksinasic door to door.

Langkah ini dinilai efektif, dalam menyisir peserta vaksinasi untuk lebih tepat sasaran.

Cara ini juga dianggap dapat menjangkau bagi mereka yang kesulitan datang langsung untuk vaksinasi.

"Pastinya,melalui sistem door to door ini,Pemkab Bintan ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat Bintan untuk mendapat vaksin secara mudah dan cepat,sekaligus meningkatkan capaian angka vaksinasi," terangnya.

Gama juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Langkah-langkah antisipasi mesti kita lakukan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati untuk terus menjaga protokol kesehatan. Yang paling penting adalah selalu menggunakan masker, ikuti protokol kesehatan serta hindari kerumunan," jelasnya.

Baca juga: SMAN 8 Batam Tiadakan Belajar Tatap Muka hingga 7 Februari 2022, Ikut Edaran Disdik Kepri

Baca juga: Disdik Kepri Keluarkan Edaran Soal Belajar Tatap Muka, Karimun Tunggu Instruksi Bupati

Situasi peralihan musim yang mulai dirasakan khususnya di wilayah Bintan, Gama juga tidak lupa menghimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap gejala Demam Berdarah (DBD) serta Malaria.

Kondisi cuaca dengan curah hujan yang cukup berkepanjangan membuat perkembangbiakkan jentik-jentik nyamuk semakin leluasa.

"Hujannya cukup panjang, meskipun intensitasnya rendah tapi bisa menimbulkan genangan air dan lingkungan jadi lembab. Mudah untuk nyamuk berkembang biak," ungkapnya.

Gama meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di daerah yang memang rawan seperti pemukiman padat penduduk agar bisa tetap menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) serta 3M (Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat yang bisa menampung air dan Mengubur barang-barang bekas).

"Untuk plusnya dari gerakan 3M itu menabur bubuk abate ke tempat penampungan air agar tidak ada jentik-jentik nyamuk," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Belajar Tatap Muka

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved