Aksi Pria Gasak 6 Mesin ATM Total Rp 2,4 Miliar, Sempat Dipakai Sewa Helikopter di Bali
Polisi akhirnya membongkar aksi seorang pria pembobol mesin ATM nyaris tak meninggalkan jejak. Total uang hasil kejahatannya mencapai Rp 2,4 M.
TRIBUNBATAM.id - Berakhir sudah aksi AT, seorang pria 29 tahun yang membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sejak September 2021.
Polisi menangkapnya pada awal Januari saat beraksi di sebuah mesin ATM di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia menjadi sorotan setelah uang hasil kejahatannya tak hanya ia gunakan untuk membeli sejumlah peralatan mewah.
Namun ia mampu menyewa helikopter ketika berada di Bali.
Selama 3 bulan ia membobol sejumlah ATM, ditaksir AT sudah menggasak uang hingga Rp 2,4 miliar.
Aksinya yang terbilang rapi jelas bikin geleng-geleng kepala.
Bahkan pihak bank nyaris tidak menyadari aksi yang dibuat pria asal Samarinda ini.
Baca juga: Beraksi di 10 Lokasi, Komplotan Pengganjal ATM Dibekuk Ditreskrimum Polda Jateng
Baca juga: Waspada Penipuan Modus Ganjal ATM! Ibu Rumah Tangga di Batam Nyaris Jadi Korban
Sampai akhirnya, pihak bank menyadari ada selisih neraca keuangan yang tidak sesuai dengan data di sistem perbankan.
Selain di Samarinda, tersangka AT juga beraksi di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Barat secara sekaligus.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengungkapkan, setidaknya terdapat 6 unit mesin ATM yang ia bobol dari tiga kabupaten dan kota itu.
Tersangka AT juga beraksi seorang diri.
Lantas bagaimana sampai pihak bank tidak menyadari pembobolan ATM yang dilakukan tersangka AT?
Tersangka rupanya mendapatkan ilmu mengakali mesin ATM dengan modus sebagai teknisi perawatan mesin ATM.
Jasanya, memang digunakan secara resmi oleh bank tersebut untuk melakukan perawatan secara berkala untuk mesin ATM di 3 daerah di Kalimantan Timur.
Baca juga: Cara Isi Saldo ShopeePay Melalui ATM BCA , m-Banking BCA dan KlikBCA
Baca juga: Perampok Bobol Mesin ATM di Negeri Jiran Malaysia, Ahli Sebut Ada Penggunaan Bahan Peledak
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menerangkan jika ia merupakan mantan karyawan dari salah satu perusahaan teknis perawatan mesin ATM.