NELAYAN HILANG TANJUNGPINANG
Basarnas Tanjungpinang Selesaikan Misi, 2 Nelayan Kepri Sempat Hilang Berhasil Ditemukan
Ayah dan anak dua nelayan Kepri yang semula dilaporkan hilang saat melaut akhirnya berhasil ditemukan oleh Basarnas Tanjungpinang.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Basarnas Tanjungpinang akhirnya menuntaskan misi pencarian dua nelayan Kepri yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut.
Setelah sebelumnya menemukan jasad Nur Alam (16) pada Jumat (25/2/2022) pagi, kini Basarnas Tanjungpinang menemukan jasad Mustafa (41), sekaligus ayah Nur Alam.
Nelayan asal Tanjungpinang itu ditemukan di sekitar wilayah pesisir Pantai Tanjung Siambang, Dompak, Kota Tanjungpinang.
Kepala Basarnas Tanjungpinang melalui Kasi Oprasional, Miswadi mengatakan bahwa info awal diperoleh dari nelayan sekitar yang melihat adanya mayat yang terdampar di pinggir pantai.
“Menerima informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung meluncur ke tempat kejadian penemuan korban,” ucap Miswadi, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS, Tim Sar Gabungan Cari 2 Nelayan Kepri Dilaporkan Hilang
Baca juga: Nelayan Diminta Waspadai Ancaman Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Natuna
Sebelumnya tim Basarnas menerima informasi dari warga sekitar bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia di sekitar wilayah Pulau Basing, Tanjungpinang.
Dua orang nelayan tersebut dikabarkan belum kembali ke daratan sejak sore hari. Diduga kedua korban terjatuh dari kapal pada saat menjaring ikan.
Selanjutnya, korban dibawa ke ruang jenazah RSUP Raja Ahmad Tabib untuk dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan, dua nelayan yang tenggelam saat melaut di perairan Tanjung Siambang, Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan ayah dan anak.
Sang Ayah bernama Mustafa(41) dan Anaknya bernama Nur Alam(16).
AYAH & Anak Hilang saat Melaut
Pencarian tim sar gabungan dalam misi menemukan dua nelayan yang dilaporkan hilang sebelumnya membuahkan hasil.
Mereka menemukan satu nelayan bernama Nur Alam (16).
Baca juga: KISAH Nelayan Pulau Labun Batam, Saat Hasil Laut Sepi Pilih Pungut Kelapa Hanyut
Baca juga: BPN Batam Serahkan 250 Sertipikat untuk Nelayan Pulau Karas
Kepala Basarnas Tanjungpinang melalui Kasi Operasional, Miswadi mengatakan, korban yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa lagi ini ditemukan masih di kawasan Tanjung Siambang, perairan Pulau Basing.
Tepatnya pada koordinat 0°51'48.03"U 104°25'32.15"T sekira pukul 08.00 WIB.
Setelah jenazah dievakuasi, tim sar gabungan langsung membawanya ke rumah duka.
"Menurut informasi dari keluarga korban, jenazah langsung dikebumikan siang ini juga," ungkapnya, Jumat (25/2/2022).
Tim sar gabungan kini masih mencari satu nelayan lagi yang tidak lain merupakan ayah Nur Alam, Mustafa.
Pria 41 tahun itu sebelumnya dilaporkan melaut sejak Kamis (24/2/2022) pagi.
Ketua RW di Tanjung Siambang, Gofar membenarkan hal itu.
Gofar juga yang menghubungi tim sar gabungan sebab hingga pukul 22.00 WIB, ayah dan anak ini belum juga pulang ke rumah.
Warga sekitar sebelumnya berusaha mencari dengan alat seadanya.
Baca juga: BUAYA Sering Muncul di Permukaan, Nelayan Warga Pulau Temoyong Batam Takut Melaut
Baca juga: Puluhan Nelayan Kelong Apung di Bintan sudah 2 Bulan Tak Melaut Gegara Angin Kencang
Namun belum membuahkan hasil.
"Tim Sar gabungan siang ini masih melanjutkan proses pencarian untuk satu korban lagi," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam lainnya di Google
Berita Tentang Tanjungpinang