Cara Mengencangkan Kulit Kendur Setelah Berhasil Turun Berat Badan
Pada sejumlah orang, kulit kendur bisa membuat kehilangan rasa percaya diri karena merasa terlihat keriput dan tidak menarik.Apa penyebab kulit kendur
TRIBUNBATAM.id - Anda mungkin mendapati beberapa bagian kulit tubuh yang mengendur setelah berhasil menurunkan beberapa kilogram berat badan.
Lengan, perut, dan bagian paha biasanya menjadi bagian yang terlihat tidak kencang atau bergelambir.
Pada sejumlah orang, kulit kendur bisa membuat kehilangan rasa percaya diri karena merasa terlihat keriput dan tidak menarik.
Apa penyebab kulit kendur setelah diet menurunkan berat badan dan bagaimana mengencangkan kembali?
Sebagaimana dilansir Healthline, kulit terdiri dari protein, termasuk kolagen dan elastin.
Kolagen, yang membentuk 80 persen struktur kulit Anda, memberikan kekencangan dan kekuatan.
Elastin memberikan elastisitas dan membantu kulit tetap kencang.
Baca juga: 7 Cara Aktivitas Makan yang Tepat Bantu Turunkan Berat Badan
Baca juga: Cara Minum Teh Hijau yang Benar untuk Menurunkan Berat Badan
Selama penambahan berat badan, kulit mengembang. Ketika kulit meregang secara signifikan untuk jangka waktu yang lama, serat kolagen dan elastin menjadi rusak.
Makanya, saat Anda kehilangan banyak berat badan, kulit menjadi kendur dan semakin besar penurunan berat badan, semakin jelas efek kulit kendur ini.
Meski demikian, Anda tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kulit kendur setelah berat badan turun.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1. Latihan kekuatan tubuh
Membangun massa otot dengan cara latihan kekuatan tubuh adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kulit yang kendur setelah berat badan turun.
Ada kemungkinan, peningkatan massa otot dapat membantu memperbaiki penampilan kulit yang kendur.
Baca juga: Pilihan Tepat untuk Turunkan Berat Badan, Pilih Salah Satu dari 5 Olahraga Ini
Baca juga: Madu Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini 7 Cara Mengonsumsinya
2. Konsumsi kolagen