NATUNA TERKINI
Nasib Warga Natuna Masih Miris, Sinyal Susah Minyak Goreng Langka
Warga Natuna untuk mendapat layanan internet dengan mudah dan cepat masih terkenala. Roda perekonomian pun terkena dampaknya.
Ia menjelaskan bahwa, teknisi salah satu provider yang memiliki base tranceiver station (BTS) di sana sudah turun ke lapangan untuk menjajaki penyebab dan obyek gangguannya.
Bukhari pun berharap masalah ini bisa segera teratasi agar layanan internet dapat segera beroperasi kembali di Pulau Laut.
"Ya betul, memang ada gangguan di sana. Internet mati di sana. Penyebab gangguan dan alat apa yang terganggu belum tahu karena sedang dijajaki oleh pihak provider itu," kata Bukhari.
Sementara di Desa Tanjung Balau, Kecamatan Serasan juga mengalami kualitas jaringan broadband yang sangat buruk.
Baca juga: Cara Check In atau Scan Barcode Aplikasi PeduliLindungi saat HP tak Ada Sinyal Internet
Baca juga: Tinggal di Perbatasan, Warga Serasan Natuna Dambakan Jaringan Internet Berkualitas
Bahkan masyarakat sering menuju ke dataran yang tinggi untuk mendapatkan jaringan internet.
Camat Serasan, Rama Rais mengatakan, masyarakat perlu mengakses konektivitas digital dan sarana penunjang informasi melalui jaringan internet. Terlebih di masa pandemi Covid-19.
Masyarakat mengaku komunikasi tidak lancar akibat buruknya koneksi internet. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga terhambat.
"Peningkatan kualitas jaringan 4G/LTE di Desa Tanjung Balau, Serasan perlu ditingkatkan. Kami harus ke atas bukit biar dapat jaringan internet," kata Rama Rais.
DERITA Urusan Minyak Goreng
Derita warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri saat pandemi covid-19 sebelumnya kian bertambah.
Dampak virus corona yang terasa sampai ke perekonomian diperparah dengan langkanya minyak goreng di daerah terdepan Kepri itu.
Tidak hanya minyak goreng nonsubsidi, kelangkaan juga terjadi pada minyak goreng satu harga.
Kelangkaan tersebut mengakibatkan harga minyak goreng untuk kemasan 1 liter mencapai Rp25 ribu.
Meskipun demikian, stok yang sangat terbatas itu langsung habis dalam waktu 2 hari setelah dijual.
Setelah pasokan minyak goreng satu harga Rp14 ribu habis, kini minyak goreng dijual rata-rata di atas Rp20 ribu.