NATUNA TERKINI
Nasib Warga Natuna Masih Miris, Sinyal Susah Minyak Goreng Langka
Warga Natuna untuk mendapat layanan internet dengan mudah dan cepat masih terkenala. Roda perekonomian pun terkena dampaknya.
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Nasib warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri masih membutuhkan perhatian.
Khususnya mengenai layanan untuk bisa mengakses internet dengan mudah dan cepat.
Saat era serba digital, warga terdepan Provinsi Kepri masih saja bergelut dengan sulitnya memperoleh akses telekomunikasi dengan layak.
Belum lagi dengan urusan minyak goreng yang sebelumnya dikeluhkan sejumlah warga, khususnya emak-emak.
Kondisi jaringan internet yang mengalami gangguan terjadi di Kecamatan Pulau Laut.
Kondisinya diakui Camat Pulau Laut, Bambang Erawan sudah terjadi sejak 3 pekan lalu.
"Iya, sudah 3 minggu jaringan internet di Pulau Laut mengalami gangguan," kata Bambang kepada Tribunbatam.id, melalui sambungan seluler, Senin (14/3/2022).
Meskipun demikian, lanjut Bambang, hingga kini belum diketahui penyebab pasti gangguan tersebut.
Ia menyebutkan, tidak beroperasinya jaringan internet di pulau terluar itu berimbas terhadap kegiatan sehari-hari serta menghambat pekerjaan yang berhubungan dengan internet.
Baca juga: Perdana, Kejari Natuna Luncurkan Kampung Perdamaian Adhyaksa di Desa Sepempang
Baca juga: Cara Memperkuat Sinyal WiFi di Laptop agar Koneksi Internet Cepat Bebas Lemot
"Sekarang pegawai kami tidak bisa menginput data, soalnya internetnya mati," ijarnya.
Tidak hanya berimbas pada penginputan data, tapi juga berimbas pada perputaran ekonomi di sana.
"Gegara internet di sini mati, perekonomian masyarakat pun ikut terhambat. Misalnya meraka sekarang tidak lagi bisa melakukan transaksi di Bank atau ATM, dengan begitu perputaran ekonomi pun terhambat," ujar Bambang.
Dengan kondisi seperti itu, Bambang berharap agar gangguan internet yang terjadi di Kecamatan Pulau Laut segera bisa diatasi.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Bukhari membenarkan kondisi internet di pulau yang berbatasan langsung dengan Vietnam dan Kamboja tersebut.
Bukhari juga sudah menyampaikan permasalahan ini ke Telkomsel selaku provider yang melayani internet di Pulau Laut.