Targetkan 1,34 Juta Orang Divaksin Booster, Pemprov Kepri Bakal Tambah Jumlah Nakes

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Upaya mempercepat vaksinasi dosis 3 atau booster, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes).

Selain bekerjasama dengan TNI, Polri dan dinas terkait, Pemprov Kepri juga akan menggandeng tenaga vaksinator dari sekolah kesehatan yang ada di Kepri.

"Saya usulkan ke Pak Gubernur kita akan rekrut tenaga vaksinatornya dari sekolah kesehatan kan kita banyak tu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri mengatakan saat berada di Kantor Pemko Batam, Rabu (24/3/2022).

Apalagi, kata dia, dengan adanya aturan dari pemerintah pusat terkait kebijakan wajib vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan, diprediksi animo masyarakat yang mengikuti vaksinasi akan tinggi.

Pihaknya menargetkan 1,34 juta orang harus menerima vaksinasi booster.

"Sekarang Kepri ini masih 20 persen, kita akan gesa terus," katanya.

Sementara itu, terkait positif rate yang hampir 90 persen di Kepri, pihaknya minta masyarakat tidak khawatir jika ada petugas yang melakukan tracing Covid-19.

"Kalau ada petugas jangan lari-larian biar tahu kalau ada yang positif. Jadi cepat kedeteksi," katanya.

Seperti diketahui, ada sebanyak 291.096 orang atau 21,20 persen persen warga Kepulauan Riau (Kepri) sudah disuntik vaksin dosis ketiga (booster).

Sisa target vaksinasi dosis ketiga mencapai 1.082.276 orang.

Baca juga: OJK Kepri Fasilitasi UMKM Ajukan Modal Pinjaman ke Bank dan Pegadaian

Baca juga: 3.700 Petani Indonesia Siap Go Digital, Bank BSI Siapkan Pembiayaan KUR Syariah

Vaksinasi dosis ketiga ditujukan kepada warga minimal berusia 18 tahun.

"Pokoknya yang usia di atas 18 tahun harus digesa," katanya.

Kemudian,warga Kota Batam untuk usia di atas 18 tahun sebanyak 200.967 orang atau 25,46 persen yang sudah melaksanakan vaksin dosis 3.

Khusus kategori lansia 6.479 orang atau 22,42 persen.

Sementara warga Kabupaten Bintan usia di atas 18 tahun yang sudah suntik vaksin dosis ketiga sebanyak 18.323 orang atau 17,12 persen dan lansia baru 915 orang atau 10,39 persen.