HUMAN INTEREST
Kisah Ibu di Batam Hidupi Kelima Anaknya dari Jualan Bunga Makam, Omzet Naik Jelang Ramadhan
Setiap harinya, Yurmani berjualan bunga makam demi menghidupi kelima anaknya. Sedangkan suami, sudah meninggal dunia
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Terik matahari menusuk kulit di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Langgeng Sei Panas, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) hari ini, Sabtu (2/4/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Meski teriknya mentari, namun peziarah yang datang tetap ramai.
Di pinggir makam, terlihat seorang wanita berteduh di bawah payung besar.
Wanita itu tidak sedang bersantai. Ia berjualan bunga makam.
Namanya Yurmani dan usianya sudah tak muda lagi. Tahun ini masuk 55 tahun.
Setiap harinya, Yurmani berjualan bunga makam demi menghidupi kelima anaknya.
Sebatang kara menafkahi anak-anaknya tanpa ditemani sosok suami, tak mematahkan semangat Yurmani berjualan di TPU Taman Langgeng Sei Panas.
"Bapaknya (suami Yurmani) sudah gak ada, saya usaha sendiri. Semenjak kecil-kecil saya sudah jual bunga," ujarnya sembari mengusap kedua matanya dengan handuk kecil berwarna putih.
Baca juga: PT PLN Batam Siaga Pasokan Listrik Saat Ramadhan, Kerahkan 85 Petugas di 6 Lokasi Siaga
Baca juga: Wisman Singapura Keluhkan Layanan PCR Masuk Batam di Pelabuhan, Hasil Tes Lama Keluar
Yurmani tinggal di permukiman padat penduduk di Baloi Kolam, tak jauh dari posisi TPU, tempat dirinya mencari nafkah.
Ia dan suaminya tinggal di Batam sejak 1999 silam. Namun suaminya sudah meninggal dunia pada tahun 2006 lalu.
"Nah, waktu yang besar SMP kelas 2 ditinggal bapaknya. Langsung putus sekolah. Nomor 2, waktu itu mau masuk SMP tapi langsung tak nyambung lagi. Anak ketiga naik kelas 4 waktu itu. Nah lanjut sampai kelas 2 SMP berhenti, nah udah nikah kemarin. Anak keempat juga tak sampai SMP, anak kelima sekarang masih SD," paparnya.
Sesekali ia juga ditemani anak-anaknya berjualan di makam. Namun dirinya lebih sering jualan bunga makam sendirian.
Setiap hari, anak-anaknya turut membantu Yurmani mencari bunga yang akan dijual. Lantaran tak seluruh bunga dibeli di toko bunga.
"Anak saya yang cari bunganya. Tapi ada juga yang saya beli. Seperti bunga yang berwarna merah ini harus dicari. Selain itu saya juga membeli plastik untuk tempat bunga dan air galon isi ulang," katanya.
Di hari biasa, 1 kantong bunga makam dijual hanya seharga Rp 5 ribu. Ada 6 hingga 7 jenis bunga di dalamnya. Apabila di hari besar seperti menjelang Ramadan dan Idul Fitri, bunga dijual dengan harga Rp 10 ribu per kantong.