HUMAN INTEREST
Kisah Ibu di Batam Hidupi Kelima Anaknya dari Jualan Bunga Makam, Omzet Naik Jelang Ramadhan
Setiap harinya, Yurmani berjualan bunga makam demi menghidupi kelima anaknya. Sedangkan suami, sudah meninggal dunia
Peziarah juga biasanya menggunakan air saat di makam. Yurmani juga menyediakan air yang dijual Rp 3000 per botol yang berisi 1.8 liter.
Yurmani menuturkan selama pandemi Covid-19, penjualan bunga makam memang menurun. Per harinya palingan hanya mendapat omzet Rp 20 hingga Rp 30 ribu. Tapi kalau kondisi ramai, dirinya bisa meraup omzet sampai Rp 50 ribu.
"Kadang-kadang malah tak ada," katanya.
Jelang Ramadhan 2022 ini, omzet per harinya bisa mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. Namun terkadang rasa cemburu bisa menghampiri hatinya.
Posisi tempat jualan Yurmani berada hampir di belakang. Sementara banyak juga orang yang menjual bunga berdekatan dengan gapura makam. Sehingga penjualan Yurmani tak sama dengan pedagang yang berada di dekat gapura makam.
"Posisi saya jual bunga agak ke belakang, kalau jualan di depan dekat gerbang makam bisa dapat jutaan orang di sana. Tapi saya syukuri saja," katanya.
Sembari memberikan senyuman kepada peziarah yang membeli bunganya, Yurmani juga selalu bersikap ramah kepada pembeli.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google