Fakta-fakta Tiga Bocah Tenggelam di Batam saat Berenang di Pantai Batu Merah
Tiga bocah tenggelam di Pantai Batu Merah Batam, Jumat (15/4) lalu. Dari tiga orang itu, 2 di antaranya meninggal, satu hilang. Berikut fakta-faktanya
Kesedihannya memuncak saat detik-detik jenazah Arkano hendak dimasukkan ke liang lahat.
"Baik-baik kamu nak... Mama sayang sama kamu," ucap Tri Utari sembari mengusap air matanya.
Suara tangisannya, terus membesar hingga seluruh warga yang hadir di pemakaman itu tertuju kepadanya.
Saat menabur bunga di makam Arkano, ia juga harus didampingi Suatno, sang suami.
Begitu pun saat sanak saudara sebagian besar sudah meninggalkan lokasi makam, Tri belum juga beranjak, bangun dari tempat duduknya.
Setelah beberapa kali dibujuk sang suami dan saudaranya, Tri Utari baru bergerak pulang.
Dua tiga melangkah maju, ia masih sempat menoleh ke belakang beberapa saat.
Kesedihan juga tampak dari raut wajah Iwan, ayah Daffa.
Ia tampak lemas dan nyaris tak berkata-kata selama prosesi pemakaman.
Mengenakan baju dan peci berwarna hitam, Iwan tampak tertunduk lemas di depan makam anaknya.
Sesekali ia mengusap matanya menggunakan tangan kirinya.
Ia ditemani sanak saudaranya yang duduk persis di belakangnya.
Saat menebar bunga di atas makam anaknya, Iwan tidak bisa menahan air matanya.
Kedua bola matanya dipenuhi air mata.
"Jalan baik-baik ya nak. Jangan lupa salat. Ingat Ayah," kata Iwan. (tribunbatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
