Puncak Arus Balik, Penumpang Tujuan Provinsi Riau Padati Pelabuhan Karimun

Penumpang tujuan Provinsi Riau hingga Pulau Sumatra mendominasi puncak arus balik Pelabuhan Domestik Karimun.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Potret penumpang di Pelabuhan Domestik Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (8/5/2022). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Penumpang arus balik di Pelabuhan Domestik Karimun mayoritas berasal dari luar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Salah satunya penumpang tujuan Dumai.

Berdasarkan rute perjalanan yang dilalui, para penumpang yang melakukan perjalanan mudik memilih tujuan seperti Karimun, Batam, hingga Kota Tanjungpinang.

Sementara sisanya tujuan Bengkalis, Tanjung Samak, dan Selat Panjang, Provinsi Riau.

Perkiraan penumpang yang berasal dari luar Provinsi Kepri kurang lebih mencapai 70 persen.

Salah seorang penumpang asal Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Rahmat, mengatakan bahkan untuk bisa tiba di Pelabuhan Dumai tepat waktu, ia bersama keluarga harus melakukan perjalanan lebih awal agar bisa memperoleh tiket keberangkatan.

Baca juga: Kunjungi Tambelan, Gubernur Kepulauan Riau Serahkan Bantuan Hibah untuk Rumah Ibadah

Baca juga: 3.092 Orang Masuk Karimun via Pelabuhan Hingga 5 Mei 2022, Arus Balik Lebaran Mulai Terlihat

"Karena kalau kami dari Sidempuan untuk bisa tiba di Dumai itu memakan waktu berjam-jam. Makanya datang lebih awal bahkan 2 hari sebelum jadwal kembali mudik," ujar Rahmat, pada Minggu (8/5/2022).

Menurutnya, mudik pada tahun ini memang terasa ramai karena selama dua tahun belakangan Pemerintah melakukan pembatasan terhadap masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran.

"Penuh sesak itu terasa jelas. Saat berangkat kemarin saja saya sekeluarga dapat tiket, tapi tak dapat tempat duduk. Maka terpaksa memanfaatkan ruang kosong. Dimana bisa duduk ya disitu saja," terangnya.

Ia juga menceritakan pengalaman mudiknya pada tahun ini.

Selain keramaian terjadi pada moda transportasi laut, hal serupa juga terjadi saat melalui jalan lintas pulau Sumatra.

"Saat di jalan darat menuju ke Dumai hendak ke Karimun, jalan lintas Sumatera mengalami kemacetan parah. Ada sekitar 5 kilometer alami jalan buka-tutup," tambahnya.

Hal serupa juga di sampaikan oleh Kasi Lalu Lintas KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Anthoni mengatakan dominan penumpang antar Provinsi.

"Kapal tujuan antar provinsi hanya satu trip jadi terlihat bahwa 70 persen dominan penumpang tujuan Selat Panjang, Dumai, Bengkalis, dan Buton," ujar Anthoni.

Antisipasi lonjakan penumpang arus balik mudik, pihaknya menyebut telah menyiapkan kapal tambahan yang telah tersedia di pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved