HUMAN INTEREST
Cerita Maizun Menunggu 10 Tahun untuk Naik Haji, Kini Terkendala Usia di Atas 65 Tahun
Maizun (72), calon jemaah haji asal Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri, berusaha tegar. Ia menunggu kabar baik supaya bisa berangkat haji
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Rasa sedih dan rindu untuk bisa menjalankan rukun iman ke lima dalam Islam, yaitu melaksanakan haji bagi yang mampu tengah dirasakan Maizun (72), warga asal Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hampir 10 tahun ini, perempuan paruh baya itu menunggu agar bisa menunaikan ibadah haji.
Namun sayang, sejak pandemi Covid-19 melanda di tahun 2020, di saat itulah dirinya gagal menunaikan ibadah haji.
Ditambah lagi aturan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi tahun 2022 ini. Maizun kembali gagal berangkat haji tahun ini lantaran terkendala batasan usia.
Alhasil ia pun harus menunda rencananya beribadah ke tanah suci Mekkah.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menetapkan batasan umur serta syarat bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji.
Haji pada tahun 2022 ini dibuka untuk peserta yang berusia di bawah 65 tahun.
Sebelum berangkat haji, peserta juga wajib melakukan vaksinasi covid-19 yang telah disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Menanti 8 Tahun, Maizun Menangis Batal Berangkat Haji 2020, Kini Batal Lagi
Baca juga: Terkendala Batas Usia, 231 Calon Jemaah Haji Asal Kepri Batal Berangkat ke Tanah Suci
Selain itu, jemaah haji yang berasal dari luar Arab Saudi juga wajib menunjukkan hasil tes PCR negatif covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatannya ke Arab Saudi.
“Saya sudah mendaftar sejak tahun 2012, sangat lama sekali saya impikan untuk bisa naik haji. Saya sabar menunggu, tapi sekarang mungkin belum jalannya, saya harus sabar menunggu lagi,” ucap Maizun, Rabu (11/5/2022).
Maizun berusaha tegar. Ia kini hanya bisa pasrah dan tetap menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Sesuai informasi dari Kemenag bahwa jemaah haji dengan usia di atas 64 tahun 6 bulan, keberangkatan ditunda hingga kondisi pandemi benar-benar normal, itu yang saya tahu,” tutur Maizun.
Ketika ditanya apakah ia tetap akan menunggu waktu itu tiba, dengan nada yang semangat ia menjawab sambil tersenyum.
“Pastinya, saya akan menunggu dan masih berharap,” kata Maizun.
Sejauh ini, Maizun masih menunggu kabar baik agar dirinya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.