Dekat Batam, Singapura Malaysia Tujuan Populer Warga Indonesia Wisata 2022 Versi Perusahaan Ini

Singapura dan Malaysia yang dekat dengan Batam ternyata masih menjadi primadona warga Indonesia untuk berwisata keluar negeri.

Roslan RAHMAN / AFP
Warga berjalan melewati patung Merlion di Singapura pada 24 Maret 2022. 

Pengecualian diberikan pada festival tertentu, misalnya ketika perayaan kemerdekaan alias National Day yang jatuh tiap 9 Agustus.

- Rokok elektrik

Otoritas Kesehatan di Singapura melarang rokok elektrik karena dianggap dapat menjadi permulaan non-perokok untuk memulai kebiasaan buruk tersebut dan kecanduan tembakau.

Vape dilarang sejak 2018, bahkan di rumah pribadi, dengan denda yang cukup besar bagi yang ketahuan mengimpor atau mendistribusikannya.

Baca juga: Perampok Bobol Mesin ATM di Negeri Jiran Malaysia, Ahli Sebut Ada Penggunaan Bahan Peledak

Baca juga: JALUR Singapura - Batam Dibuka, Rudi Optimis Semua Sektor Ekonomi dan Wisata Bakal Bangkit

- Shisha

Mirip-mirip dengan rokok elektrik, Shisha dilarang di Singapura sejak tahun 2016.

Alasannya serupa dengan pelarangan rokok elektrik.

Praktik shisha dinilai dapat memperkenalkan tembakau dengan rasa tertentu sehingga memicu kecanduan.

- Telanjang

Aturan yang juga terasa janggal adalah larangan bertelanjang di ruang publik ataupun tempat tinggal pribadi.

Maksudnya, pastikan jendela tertutup rapat sebelum berjalan keliling rumah tanpa mengenakan pakaian.

Jika tertangkap basah atau ada aduan dari tetangga yang terganggu, kita bisa didenda 2.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 21 juta, penjara hingga tiga bulan, atau kombinasi keduanya.

- Memiliki atau memperdagangkan hewan eksotis

Di Singapura, ilegal bagi siapa pun untuk memiliki, membiakkan, atau menjual spesies amfibi, kadal, atau reptil eksotis tanpa izin.

Aturan ini ditetapkan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di negara tersebut.

- Membawa durian di transportasi umum

Durian dilarang di bus dan kereta api karena aromanya dianggap terlalu tajam sehingga bisa mengganggu orang lain.

Banyak pro dan kontra soal aturan tersebut, khususnya dari kalangan pencinta buah ini.

- Berkumpul lebih dari tiga orang

Perilaku lainnya yang dilarang di Singapura adalah berkumpul lebih dari tiga orang setelah pukul 10 malam di ruang publik.

Meskipun agak aneh, aturan ini ditetapkan untuk mencegah pertemuan yang berisiko melanggar hukum demi menjaga perdamaian dan stabilitas.

Sejak tahun 2015, Pemerintah Singapura melarang penjualan dan konsumsi alkohol di ruang publik dari pukul 22.30 hingga 07.00 pagi.

Jika kita memiliki acara khusus yang menyajikan alkohol, bisa mengajukan izin untuk diberikan pengecualian sedangkan restoran bebas menjualnya sesuai izin yang dikantongi.

- Menjual alkohol secara ilegal

Menjual alkohol secara ilegal dapat didenda hingga 10.000 dollar Singapura atau Rp 105 juta.

Atau bisa lebih tinggi jika di Zona Kontrol Minuman Keras tertentu.

Larangan ini berlaku setelah terjadi kerusuhan di Race Course Road karena masalah publik akibat pengaruh alkohol berlebihan.
(TribunBatam.id) (Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved