Picu Tumpukan Lemak di Perut, Konsumsi Makanan Ini Perlu Dibatasi

Perut buncit terjadi karena penumpukan lemak visceral yang menyelimuti hati, pankreas dan semua organ di dalam rongga perut Selain minim aktivit

Step to Health
Ilustrasi - Picu Tumpukan Lemak di Perut, Konsumsi Makanan Ini Perlu Dibatasi 

Sementara, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan yang digoreng karena kandungan lemaknya tinggi.

5. Susu dan Olahan Susu

Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), komponen kunci untuk menjaga perut dari lemak adalah dengan menghindari FODMAP.

Baca juga: AWAS! Kelebihan Lemak Ternyata Bisa Berbahaya bagi Jantung

Baca juga: Atasi Perut Buncit dengan 6 Jenis Makanan Ini, Lemak Perut Langsung Minggat

FODMAP adalah oligosakarida, disakarida, monosakarida dan poliol yang dapat difermentasi, yang merupakan karbohidrat rantai pendek (gula) yang diserap dengan buruk oleh usus kecil.

Beberapa orang tidak sensitif dan mungkin mengalami gejala yang buruk secara bertahap terhadap FODMAP apa pun.

Laktosa yang ditemukan di semua susu hewan adalah FODMAP yang paling terkenal.

Laktosa dipecah di usus kecil oleh enzim yang disebut laktase.

Namun, tubuh menghasilkan lebih sedikit laktase seiring bertambahnya usia, yang berarti makanan olahan susu dengan laktosa dapat menyiksa perut dari waktu ke waktu.

IFFGD juga menetapkan, tingkat laktase yang tidak mencukupi dapat dipengaruhi oleh etnis.

Mereka mencatat, hampir 100 persen orang Asia dan Indian Amerika memiliki tingkat laktase yang rendah dan banyak gangguan usus.

6. Fruktosa Berlebih

Makanan dengan banyak fruktosa dapat menyebabkan timbulnya gas, kembung, dan diare, yang merupakan ciri umum sindrom iritasi usus (IBS).

Penelitian yang diterbitkan dalam Medical Hypotheses tahun 2015 menjelaskan, kelebihan fruktosa dapat meningkatkan gejala IBS.

Baca juga: 10 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan, Menjaga Kadar Lemak hingga Mengencangkan Kulit

Baca juga: Kenali, 7 Makanan Tinggi Lemak yang Baik untuk Tubuh

Maka dari itu, dengan membatasi fruktosa dalam makanan dapat membuat perbaikan gejala IBS.

Bagi yang belum tahu kelebihan fruktosa dapat ditemui dalam buah-buahan tertentu (apel, mangga, semangka), sayuran tertentu (asparagus, kacang polong gula), dan pemanis (sirup jagung fruktosa tinggi, nektar agave, madu).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved