KARIMUN TERKINI
Lima Perantau Bingung Cari Tempat Berteduh, Rumah Kontrakan Terbakar saat Ditinggal Kerja
Rumah kontrakan lima perantau di Karimun terbakar saat mereka tinggal kerja. Mereka kini bingung mencari tempat berteduh.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Wahyuda kini bingung untuk mencari tempat berteduh.
Rumah kontrakan yang sudah ia tempati bersama empat rekannya hangus terbakar, Kamis (23/6/2022).
Saat kejadian, rumah yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam keadaan kosong.
Sebab saat kejadian, ia bersama empat rekannya sedang mempersiapkan barang jualan yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya itu.
Kelima perantau yang mencari nafkah di Karimun dengan berjualan buah itu baru mengetahui kontrakan mereka terbakar setelah mendapat telepon.
Baca juga: Pemkab Karimun Segel Pembangunan Tower, Bangun Proyek Tanpa IMB
Baca juga: Anggota Polres Karimun Musnahkan Ratusan Knalpot Racing Pakai Alat Berat
"Memang tidak ada barang berharga. Hanya beberapa dokumen penting seperti KTP ikut terbakar," keluh Yuda.
Satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karimun dikerahkan untuk memadamkan api di rumah kontrakan itu.
Masyarakat yang melintas pun banyak yang berhenti untuk melihat langsung kejadian itu.
Hingga berita ini dimuat belum diketahui penyebab dan kerugian atas insiden nahas itu.
Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
KEBAKARAN Kapal di Karimun
Lanal Tanjungbalai Karimun sebelumnya mengungkap kronologi terbakarnya KLM Bintang Surya di perairan pulau Nipah, Karimun.
Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santoso mengatakan, kebakaran itu dipacu dari api yang berasal dari bagian palka.
Baca juga: Timpora Karimun Periksa Izin Kerja 16 WNA Thailand di Dua Kapal Isap Produksi
Baca juga: Kementerian LHK Siap Putihkan Status Hutan Lindung untuk Perluasan Bandara RHA Karimun
Peristiwa kebakaran kapal kargo kayu KM Bintang Surya sontak menyita perhatian kapal yang melintas di Perairan Selat Malaka, tepatnya memasuki perairan Tanjung Balai Karimun, Minggu (12/6/2022).
"Api bersumber dari palka hingga akhirnya menghanguskan kapal yang sedang membawa barang yang mudah terbakar," ujar Letkol Laut (P) Joko Santoso.