HUMAN INTEREST
KISAH Iyan, Buruh Pemecah Batu di Anambas, Terbelit Hutang hingga Ditipu Teman Sendiri
Iyan terpaksa meninggalkan kampung halaman di Cianjur dan merantau ke Anambas setelah terbelit hutang hingga memaksanya menjadi pemecah batu.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
Sedang beberapa anaknya yang lain hanya tamat dibangku Sekolah Menengah Pertama. (SMP)
"Alhamdulillah anak yang sulung selesai pesantren, tapi kalau yang nomor dua hanya tamat SMP karena gak mau lanjut lagi. Dua orang lagi di Cianjur masih sekolah SMP baru masuk juga," tuturnya.
Dengan begitu, kata kakek dua cucu ini, tak ada alasan baginya untuk tidak membiayai pendidikan kedua anaknya yang saat ini masih bersekolah di Cianjur.
"Ya kalau dapat upah pasti saya kirim uang buat keluarga di sana, isteri juga kan hanya ibu rumah tangga dan gak punya penghasilan apa-apa," paparnya.
Bagi Iyan, apapun jenis pekerjaan apabila dinikmati dengan rasa syukur maka akan teras cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Ya meskipun kita berbeda profesi, saya sebagai pemecah batu semoga lah dapat kelancaran semuanya asal halal pintu rejeki itu pasti akan terbuka dari mana saja," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)