MUSIM HUJAN Awas Teror DBD, Lakukan Cara Ini Usir Nyamuk Aedes Aegypti

Penyakit demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Tribunnewswiki.com
Ilustrasi - Penyakit demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus 

TRIBUNBATAM.id - Musim hujan telah tiba dan beberapa penyakit mengintai di sekitar kita.

Tetap waspada dan jaga imun tubuh untuk mengantisipasi serangan penyakit terlebih di masa pandemi.

Di musim hujan, biasanya banyak orang yang terserang penyakit ringan sepertibatuk, flu dan demam.

Tetapi bahaya lebih mengerikan ada, yakni munculnya serangan nyamuk demam berdarah.

Penyakit demam berdarah disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Di Indonesia teridentifikasi ada 3 jenis nyamuk yang bisa menularkan virus dengue, yaitu:

1. Aedes Aegypti

2. Aedes Albopictus

3. Aedes Scutellaris

Baca juga: Ada Kemiripan, Pakar Sebut Ada Potensi Missdiagnosis Covid-19 dengan DBD

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Demam Pada Penderita DBD, Tipes dan Malaria

Genangan air pada parit, botol atau plastik menjadi tempat berkembangbiaknya jenis nyamuk ini.

Selain itu pakaian kotor yang digantung serta tempat penampungan air adalah lokasi favorit nyamuk ini.

Sebelum terserang DBD ada baiknya mengantisipasi beberapa hal berikut ini.

1. Menguras Penampungan Air

Nyamuk bertelur di tempat penampungan air.

Oleh karena itu selalu kuras penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan sebaginya.

Pastikan Anda menggosok setiap bagian agar telur nyamuk mati.

Baca juga: Dinkes Catat Kasus DBD di Lingga Terbanyak 2022 Ditangani Puskesmas Rejai, Total 12 Kasus

Baca juga: Tanjung Pinang Waspada Demam Berdarah, Kelurahan Ini Catat Kasus DBD Terbanyak

2. Menutup Penampungan Air

Tutup rapat tempat penampungan air agar tak ada nyamuk yang masuk.

Pastikan bak mandi dan tempat penampungan air lainnya ditutup setelah digunakan.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk memberikan larvasida pada penampungan air. 

3. Membersihkan Genangan Air

Pastikan Anda membersihkan genangan air di sekitar rumah. 

Periksa pot, ban, atau wadah lainnya yang menyimpan air. 

Buang air dan keringkan wadah tersebut agar nyamuk tak berkembang biak. 

Baca juga: DBD Meningkat, sudah 2 Warga Batam Meninggal Dunia hingga Pertengahan April 2022

Baca juga: 56 Warga Tanjungpinang Terjangkit DBD Dalam 2 Bulan, Paling Banyak di Pinang Kencana

4. Hindari Menggantung Pakaian Kotor

Pakaian kotor kerap menjadi tempat nyamuk bersembunyi.

Hindari kebiasaan menggantung pakaian kotor.

Sebaiknya letakkan pakaian kotor di wadah tertutup.

5. Perhatikan Barang Tak Terpakai

Periksa kembali barang-barang yang menumpuk dan sudah tidak terpakai. 

Benda-benda yang tak terawat menjadi salah satu tempat nyamuk berada. 

Oleh karena itu, sebaiknya terapkan prinsip daur ulang dan buang limbah dengan benar. 

Baca juga: Kasus DBD Menjangkit 125 Warga Karimun Selama 2 Bulan, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Kasus Malaria di Anambas Lebih Tinggi Dibanding DBD Tahun Lalu

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved