KESEHATAN

Inilah Penyebab Wanita Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan ketimbang Pria

Menurut penelitian, pria ternyata mampu menurunkan lebih banyak berat badannya dibandingkan wanita walau melakukan metode diet yang serupa

net
Ilustrasi - Menurut penelitian, pria ternyata mampu menurunkan lebih banyak berat badannya dibandingkan wanita walau melakukan metode diet yang serupa 

TRIBUNBATAM.id - Menurut penelitian, pria ternyata mampu menurunkan lebih banyak berat badannya dibandingkan wanita.

Meski metode diet yang dilakukan sama, hasil yang diperoleh pria lebih baik ketimbang wanita yang butuh sesuatu yang ekstra.

Ada banyak hal yang memengaruhi kenapa hasil akhir yang diperoleh pria dan wanita berbeda, meski melakukan diet yang sama.

Selain massa otot yang memengaruhi metabolisme, beberapa kondisi membuat wanita lebih sulit menurunkan berat badannya.

Untuk mengetahui hal ini, di bawah ini akan diulas sejumlah hal tentang faktor tersebut yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Gangguan Metabolisme

Wanita lebih sulit menurunkan berat badan karena metabolisme yang dimilikinya berbeda dengan pria.

Melansir Cleveland Clinic, kecepatan metabolisme di dalam tubuh dilakukan oleh massa otot untuk membakar lemak dan pria memiliki lebih banyak otot sedangkan wanita memiliki lebih banyak lemak tubuh.

Baca juga: Ini dia 5 Jenis Teh Ampuh Menurunkan Berat Badan, Mau Coba

Baca juga: 3 Cara Sehat dan Cepat Menambah Berat Badan agar Tubuh Tampil Ideal

Hal ini akan sangat memengaruhi metabolisme dan seberapa besar pembakaran kalori yang dilakukan ketika beristirahat.

Karena itu, wanita tidak bisa lebih cepat membakar kalori sehingga memerlukan usaha ekstra menurunkan berat badan.

2. Efek Kehamilan

Wanita hamil akan mengalami peningkatan berat badan dan kandungan lemak tubuh.

Hal ini akan diperparah dengan kurangnya waktu yang dimiliki untuk berolahraga dan tidur, sehingga usaha menurunkan berat badan berkurang.

Meskipun begitu, Cleveland Clinic menyebutkan wanita yang sudah melahirkan secara alami bisa menurunkan berat badan dan membakar kalori lebih banyak ketika menyusui.

3. Menopause

Salah satu tanda awal menopause adalah berhentinya siklus haid selama 12 bulan dan pada saat itu, sulit bagi wanita untuk menurunkan berat badannya.

Baca juga: Cara Tepat Mengonsumsi Jeruk Nipis untuk Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan, 5 Menu Cocok Jadi Santapan Setiap Pagi

Melansir Healthline, ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita mengalami kenaikan berat badan ketika menopause, seperti perubahan hormon, menurunnya massa otot, perubahan waktu tidur dan meningkatnya resistensi insulin.

Cleveland Clinic menambahkan bahwa penambahan berat badan tersebut terjadi di bagian perut karena kurangnya hormon dan lambatnya proses metabolisme tubuh.

4. Gangguan Kesehatan Tertentu

Olahraga yang dilakukan seorang wanita belum tentu memberikan hasil yang diinginkan karena menurut Healthline, ada beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami, seperti:

  • Lipedema

Merupakan suatu kondisi yang membuat wanita mengalami penumpukan lemak pada bagian pinggang dan kaki sehingga membuatnya sulit untuk menurunkan berat badan.

Kondisi ini juga diiringi dengan lebam dan rasa sakit.

Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan dengan Susu Rendah Kalori tapi Mengenyangkan, Begini Caranya

Baca juga: Tips Olahraga Sederhana yang Efektif Bakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan

  • Hipotiroidisme

Di mana level hormon tiroid yang dimiliki sangat sedikit sehingga menyebabkan perlambatan proses metabolisme tubuh.

  • Sindrom Ovarium Polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome

Merupakan kondisi yang ditandai dengan resistensi insulin dan akumulasi lemak yang didorong oleh hormon pada bagian perut.

Akibatnya, sulit menurunkan berat badan dan menyebabkan siklus haid yang tidak teratur.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved